jam 6 lewat 15 menit berlalu masih sangat pagi untuk anak sekolah yang tak punya jadwal piket, tapi pagi ini hal yang tak biasa telah di lakukan oleh gadis ajaib bernama Fiona, gadis itu telah berada di sekolah sejak jam 6 pagi. itu adalah hal ajaib menurutnya mengingat ia adalah gadis yang menyandang sebagai ratu terlambat di SMA nya.
Yang dilakukan gadis itu sekarang adalah terduduk sembari menopang dagu menggunakan tangannya. Fiona beberapa kali menghela nafas sembari melihat lorong koridor sekolahnya yang sangat sepi.
Gadis itu datang sepagi ini hanya untuk berjumpa dengan seseorang siapa lagi kalau bukan Delvin. Fiona kembali menghela nafas sembari menguap kecil saat melihat tak adanya tanda-tanda kehidupan di lorong sekolahnya, hingga seperkian detik matanya cerah melihat seorang lelaki tengah berjalan sembari menyampirkan tasnya di bahu kanannya, serta tangan kanannya ia masukan ke dalam saku celana abu-abunya.
Jantung Fiona berdetak hebat tak kalah lelaki yang telah menyandang sebagai mantan kekasihnya itu berjalan melewatinya, harum parfum lelaki itu benar-benar membuat Fiona terlena.
"Eh!," Fiona tersadar lalu berbalik menatap Delvin yang sudah agak menjauh darinya.
"Vin!," Teriak Fiona lantas membuat Delvin terhenti.
Delvin berbalik menatap seseorang yang baru saja memanggilnya kemudian kembali melanjutkan langkahnya setelah tahu siapa seseorang itu.
"tungguin gue ih!," pekik Fiona sedikit berlari mensejajarkan tubuhnya di samping Delvin.
"hari ini ada rapat osis lagi?," tanya Fiona sedikit mencondongkan wajahnya ke hadapan wajah Delvin yang terus berjalan.
Tak ada jawaban dari sang lelaki, Fiona mengerucutkan bibirnya tanda kecewa karena tak ada jawaban.
Gadis itu telah rela-rela bangun dan kesekolah sepagi ini hanya untuk bertemu Delvin dan berbicara banyak dengan lelaki itu, tapi yang ia dapat hanya sikap dingin dari mantan kekasihnya itu.
"Jawab Elah!," Fiona berteriak keras membuat Delvin yang berada di sampingnya melirik gadis itu tajam.
Fiona tertawa "Makanya jawab dong, hari ini ada rapat osis?," tanya Fiona sekali lagi, Delvin hanya berdeham pelan lalu kembali melanjutkan langkahnya berbelok ke arah tempat para anggota osis akan berkumpul.
"Hari ini ada waktu nggak?," tanya Fiona lagi.
Delvin kembali tidak peduli, lelaki itu hanya sibuk mencari kunci ruangan yang ada di tasnya.
Fiona berkacak pinggang, gadis itu kembali dengan beraninya menghentikan tangan Delvin membuat lelaki itu melirik tajam.
"Jawab dong!," sahut Fiona dengan sedikit gaya manisnya.
Delvin menghela nafas pelan, gadis di hadapannya ini benar-benar membuat pagi cerahnya hancur berantakan.
Fiona tersenyum tipis melihat Delvin luluh padanya"Gue bakalan berusaha, gue bakalan ngejar lo lagi sampai lo inget gue, sampai lo kembali lagi ke gue walaupun gue bakalan ngejar lo seperti orang gila di mata orang-orang!," batin Fiona.
Delvin mengernyit melihat Fiona terus tersenyum "Lo kesambet?," tanya Delvin sembari mendorong dahi gadis itu menggunakan jari telunjuknya.
Romantis!
Itu yang ada di benak Fiona.
"Romantis banget, inget pas masa pacaran dulu," tawa Fiona membuat Delvin semakin menggelengkan kepalanya.
Fiona mengatupkan bibirnya, menghentikan tawanya lalu kembali mengikuti langkah kaki Delvin yang berjalan masuk kedalam ruangan Osis yang dulu ia masuki untuk pertama kali, ketika Fiona dan Delvin masih tak punya status apa-apa, baik status sebagai mantan, pacar ataupun sebagai teman.
![](https://img.wattpad.com/cover/165105444-288-k475386.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Bad Girl
Teen Fictionkini ku ceritakan tentang seorang bad girl!! tidak tidak hanya ingin menunjukkan bahwa dia bad girl tapi sesungguhnya dia Fake!!. Bagaimana jadinya jika seorang bad girl menemukan seseorang yang mampu membuat hatinya mencair?dan perlahan membongkar...