Hujan tak pernah paham sesedih apa payung di saat musim kemarau
****
Sekolah telah usai sejak 35 menit yang lalu tapi Hujan yang sedang mengguyur kota ini tak kunjung reda.Seorang gadis sedang terduduk sembari menopang dagunya menunggu jemputan, ini juga kesalahannya ia tak mengikuti ajakan Anita untuk pulang bersama dan alhasilnya begini tapi gadis itu juga tak enak karena rumah mereka berlawanan arah.
Gadis itu terus saja memfokuskan matanya menatap mobil dan motor yang berlalu lalang di hadapannya, hingga sebuah mobil yang cukup familiar berhenti di hadapannya.
Tak butuh waktu lama seorang gadis baru saja turun dari mobil tersebut "Ayo ke Cafe," ujar Anita yang baru saja turun dari mobil tersebut.
Fiona mengernyit "Ke Cafe ngapain?," tanyanya.
"Tadi Rian nelfon gue, katanya pengen ngumpul di Cafe bareng Dito sama Icha juga," ujar Anita.
Fiona menghela nafas panjang "Delvin nggak ikut?," tanya Fiona.
"kayanya Ikut, kalo nggak salah sih,"ujar Anita "Udah ayo buruan," Anita langsung menarik Fiona masuk kedalam mobilnya.
****
Mobil Anita memasuki area parkir Cafe, mereka turun dari mobil tersebut setelah memarkirkannya.Keduanya memasuki Cafe tersebut lalu mulai melirik seisi Cafe mencari teman-temannya yang lain.
"Oh itu mereka," seru Anita menunjuk meja di bagian sudut yang sudah di isi oleh dua sahabat Delvin dan dua sahabat Fiona dan juga Delvin.
tunggu...Delvin!
Mata Fiona membulat melihat Delvin juga sedang berada di sini, semangat Fiona kembali lagi saat melihat lelaki itu ikut bergabung bersama mereka.
Gadis itu berjalan mendekati meja yang sudah di duduki oleh Rian dengan yang lainnya sembari terus tersenyum.
"Vin," sapa Fiona, Delvin yang sedang bermain ponsel itu terpaksa mengangkat pandangannya untuk melihat siapa yang telah memanggilnya.
"Ngapain lo disini," ujar Delvin kembali menatap ponselnya tanpa mau melihat Fiona.
Gadis itu menelan salivanya kuat, ia memilih mengambil duduk di dekat Delvin dan mempertahankan senyumannya.
"Yah ketemu sama lo lah, lo kan pacar gue," ujar Fiona dengan senyum lebarnya.
Fiona memejamkan matanya sebentar saat ia tak mendapatkan jawaban apapun dari Delvin "Nanti pulang bareng yah Vin," ujar Fiona lagi.
"Lo nggak mau yah?," tanya Fiona yang tak mendapat balasan apapun dari Delvin.
Kedua sahabatnya dan juga sahabat Delvin menatap Iba kearah Fiona yang masih berusaha untuk mengingatkan Delvin.
"Kalo hari ini nggak bisa...besok lo bisa nggak?," tanya Fiona lagi.
"Besok jemput di rumah yah, pokoknya gu...,"
Ucapan Fiona terhenti begitu saja saat seorang gadis tiba-tiba datang entah dari mana.
"Hai Fii," sapa Cindy.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Bad Girl
Teen Fictionkini ku ceritakan tentang seorang bad girl!! tidak tidak hanya ingin menunjukkan bahwa dia bad girl tapi sesungguhnya dia Fake!!. Bagaimana jadinya jika seorang bad girl menemukan seseorang yang mampu membuat hatinya mencair?dan perlahan membongkar...