Part 40

2.6K 112 21
                                    

"Ada kisah bagian hidup yang memang kadang sulit untuk dilupakan dan saat ini aku mengalaminya"


*****
"Serius ini kita-kita nggak di ajak?," tanya Rian sembari telungkup di tempat tidur Delvin.

Kedua lelaki itu Rian dan Dito sedang berada di rumah Delvin. Dito yang sedang bermain Gitar sedangkan Rian tengah telungkup di tempat tidur Delvin sembari bermain PUBG di ponselnya.

"Ya kalo lo masih disini itu berarti lo emang nggak di ajak bodoh!,"Ujar Dito sakratik.

Rian berjalan lalu duduk di sofa kamar Delvin bersampingan dengan Dito "Kok mereka tega banget sih nggak ngajak gue. Anita juga cuma minta izin ngomong katanya mau pergi bareng Icha sama Fiona, gue bilang Oh padahal dalam hati pengen di ajak," ucap Rian, Dito dan Delvin yang melihat raut memelas Rian terkekeh pelan.

"Kasihan amat," kekeh Dito sembari mengelus pucuk kepala Rian.

*****

"Lo pada tau nggak artinya palli?," tanya Icha yang sedang duduk bosan di sofa yang berada di dalam kamar Fiona sambil menatap kedua sahabatnya itu.

Tebak saja, mereka sedang berada di rumah Fiona untuk mewujudkan keinginan mereka agar bisa menghabiskan waktu bersama. Dan tujuan mereka sekarang adalah jalan-jalan ke pantai.

"Apaan palli? bahasa dari planet mana lagi tuh?," tanya Fiona masih dengan mengatur alisnya.

"PALLII ARTINYA CEPETAN MAEMUNAH GUE MAU EEK!,"

"Gausah ngegas juga kaliii!," kekeh Anita.

Sedari tadi kedua gadis yang sedang di omeli Icha itu tengah berdandan ria sejak jam 5 pagi. Keduanya malah belum bersiap-siap dan Icha sudah merasa frustasi.

"Cepet elah. gue tinggal nih," ancam Icha.

"Bentar elah, Foundation gue belum rata caa, gue mah takut item kali nggak kaya lo mau main ke pantai cuma make bedak bayi. entar pulang-pulang gosong, nangis deh," ujar Anita sembari memoleskan foundation nya hatihati.

"Yah tinggal make topi lah, lagian cuma bentaran juga paling foto-foto aja sekitar 40-an yang di posting cuma satu haha," kekeh Icha.

Krik..krik..

"Receh amat neng," seru Fiona sembari terkekeh melihat wajah cemberut Icha.

"Udah males gue, udah nggak mood!," ketus Icha.

****
Setelah menempuh perjalanan mereka tiba di pantai tersebut, Fiona yang memang sangat suka dengan pantai langsung berjalan ke bibir pantai untuk menyejukkan kakinya dengan air.

"Keren banget," kagum Icha sembari mengambil beberapa gambar pantai lewat kameranya.

"caa sini fotoin gue dong," panggil Anita kepada Icha.

"Emang gue fotografer," ketus Icha.

"Udah. sebelas duabelas caa," ujar Anita membuat Icha mendengus kesal.

"Fii sini foto bareng gue," panggil Anita, sementara gadis yang di panggilnya masih sibuk bermain air sambil menggali pasir menggunakan kakiknya.

"Udah cepetan Nit. ambil gaya kalo lo nggak mau gue tinggal!," ujar Icha kesal, Anita malah terkekeh pelan lalu dengan cepat mengambil gaya.

Drrttt....drrrttt...

Ponsel yang di genggam Fiona berdering, senyumnya terukir di wajah cantiknya. tanpa menunggu waktu lama gadis itu segera menggeser ikon hijau pada benda pipih itu.

"Halo," sapa Fiona pertama kali.

"Seneng?," tanya Delvin di seberang telfon.

"Seneng yah iyah. kapan-kapan berdua ke pantai yah," ujar Fiona dengan nada merengek.

Fake Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang