Aku merelakan perasaanku demi kamu yang aku sayangi sampai kapanpun__
🍂🍂🍂
Mereka semua memusatkan pandangannya pada seorang lelaki yang tengah mendekati meja mereka,lelaki itu berdiri di samping Icha dengan senyum merekahnya. sesekali ia melirik kearah Fiona yang menatapnya datar,lalu beralih menatap Delvin dengan tajam Delvin balas menatap lelaki itu Ia mengenali lelaki dihadapannya ini.
Dito berdiri dari tempat duduknya,ia bergegas pergi dari kantin. Icha menatap lelaki itu bingung dan yang lainnya menatap kepergian Dito iba.
"Gue selesai," ujar Fiona ikut berdiri,mereka menatap kearah gadis itu lagi.
Icha menatap Fiona heran,ada apa dengan mereka semua.
Delvin menahan lengan gadis itu "Lo belum makan,habisin nasi goreng lo dulu," ujarnya,Fiona menggeleng pelan.
"Gue nggak laper lagi,"cercah gadis itu lalu pergi dari situ,mau tidak mau Delvin pergi juga mengikuti Fiona dulu lalu menyusul Dito nanti.
"Mereka kenapa sih," tanya Icha pada Anita,Anita hanya menggeleng walaupun ia tau tentang Dito tapi ini bukan saatnya ia bercerita.
Fiona tiba di kelasnya,Delvin masih mengikuti gadis itu.
"Kamu nggak papa fii?," tanya Delvin.
"Ka__kamu?,"tanya Fiona memastikan,Delvin mengulum senyumnya.
"Iyalah,kan kita balikan,"
"Apaan gak,aku mau bebas dulu,"
"Cieee aku," tawa Delvin,Fiona merona sekali lagi.
"Ihh apasih,sana pergi temuin Dito dia pasti butuh dukungan,"
"Dan kamu butuh perlindungan,Cowok tadi yang pernah maksa kamu buat ngikut sama dia kan?," tanya Delvin,Fiona mengangguk.
"Dia taunya kita pacaran,jadi kamu harus selalu dekat sama aku,"kekeh Delvin.
"Aku bisa atasin dia,aku harus ngomong ke icha tentang Nandar secepatnya,".cicit Fiona.
"Jangan gegabah Fii,Nandar pasti udah nyusun rencana matang-matang," Fiona mengangguk,ia mengenal Nandar lelaki itu licik dan juga kasar.
"Dia kapan yah pindah ke sekolah ini?,"tanya Fiona,Delvin mengangkat bahunya acuh "Gak tau juga,".
"Ck..kamu kan Ketos kenapa nggak tau sih,".
"Emangnya ketos mesti tau semua yah?,"timpal Delvin sambil tersenyum tipia kearah Fiona yang menatapnya datar.
"Jangan kemana-mana,aku mau nyusul Dito dulu kasihan tuh anak lagi patah hati," ujar Delvin sembari terkekeh,Fiona mengangguk lalu melipat tangannya di atas meja bersiap untuk tidur.
Disinilah Dito sekarang,di rooftop sekolah menikmati hembusan angin sepoi-sepoi menerpa tubuhnya.
Ia benar-benar frustasi sekarang,sakit bukan jika kalian menyukai seseorang dan menyimpan perasaan selama dua tahun lamanya,itu yang dialami Dito ia bahkan sudah menyiapkan kata-kata untuk menembak Icha sepulang sekolah tetapi gadis itu keburu punya kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Bad Girl
Teen Fictionkini ku ceritakan tentang seorang bad girl!! tidak tidak hanya ingin menunjukkan bahwa dia bad girl tapi sesungguhnya dia Fake!!. Bagaimana jadinya jika seorang bad girl menemukan seseorang yang mampu membuat hatinya mencair?dan perlahan membongkar...