Sebelum pulang sekolah, David mengajak Cindy untuk bertemu di belakang kelas Cindy. Dan gadis itu bersedia saja untuk bertemu lelaki itu.
David melirik ke arah seorang gadis yang baru saja datang "Udah lama?," tanya Cindy yang baru tiba di belakang kelas, gadis itu Segera menghampiri lelaki tersebut.
"Lo harus tepatin janji lo, jangan pernah buat nyentuh atau nyakitin Fiona," sahut David to the point.
Cindy terkekeh pelan "Tenang aja brother, selama dia nggak macem-macem. gue juga nggak bakalan pernah nyentuh dia,"
"Ohiya soal obat itu, lo ada masukan nggak. gimana caranya gue bisa ngecoh Delvin buat nggak minum obat pemberian Fiona?," tanya Cindy.
"Fikir sendiri!," sarkas David lalu meninggalkan Cindy yang tengah terkekeh pelan.
"Tolol!," umpat Cindy.
*****
"Delvinnn yuhuuu," kepala Fiona celingak celiuk menatap seisi kelas Delvin. Tapi lelaki yang di carinya malah tidak ada."Ona,"
panggilan itu berhasil membuat Fiona memejamkan matanya sebentar.
gadis itu segera berbalik lalu menyerang dengan kekuatan penuh ke arah David. Bukannya merasa sakit David malah semakin terkekeh pelan jika Fiona memukulnya.
"Lo kenapa sih nggak sakit," sahut Fiona melihat David yang hanya memasukan tangan kanannya ke saku celananya.
"Gue anggep itu cuma pukulan cinta," kekeh David.
"Pala lo cinta!,"sahut Fiona lalu melangkahkan kakinya kembali mencari Delvin.
tujuannya mencari lelaki itu untuk mengajaknya pulang bersama, sekalian dalam bentuk pendekatan mengingat ia dan juga Cindy sedang menjalankan aksi dalam merebut hati Delvin dengan cara sehat.
"Fii,"
teriakan itu membuat langkah kaki Fiona dan juga David terhenti. Keduanya membalikan badan lalu melihat dua orang gadis tengah berlari ke arah mereka.
"Lo mau kemana? ayo pulang," ajak Icha sembari menarik tangan Fiona.
"Gue cari Delvin dulu,"
Icha mengangguk "Yaudah, kita tungguin lo di parkiran 10 menit Fii, awas aja kalo lewat," ujar Icha kembali lalu meninggalkan Fiona dan juga David.
Fiona dan juga David kembali melangkahkan kakinya menyusuri lorong koridor, hingga matanya berhasil menangkap seorang wanita dan juga pria tengah berpelukan.
Fiona mematung kembali ketika Cindy dengan seenaknya mencium Delvin. Memalukan sekali, apa mereka tidak tahu tempat.
Langkah lebarnya membuat Fiona dan juga David tiba dengan cepat berada di dekat Cindy dan juga Delvin. Cindy nampak terkejut lalu kembali tersenyum sinis ke arah Fiona.
"Apa-apaan lo hah!," bentak Fiona menarik Cindy untuk menjahui Delvin. Fiona berdiri di dekat Delvin yang sedang memijat pelipisnya.
"Lo kenapa Vin?," sahut Fiona melihat lelaki itu terlihat sangat lemah.
Fiona menajamkan matanya melirik ke arah Cindy "jujur. gue bener-bener baru ngelihat cewek semenjijikan kaya lo!," sahut Fiona membuat Cindy terkekeh pelan.
"Kenapa?. kenapa Fii? Delvin ngebalas pelukan gue dan juga ahaha lo pasti udah lihat yah," ucap Cindy membuat David membulatkan matanya.
"Lo pantesnya gue sebut apa? Cabe atau jalang? Jalang lebih baik kali yah?. itukan lo mau dari mulut gue? panggilan itu yang lo mau?," sahut Fiona nampak ingin sekali menampar wajah cindy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Bad Girl
Teen Fictionkini ku ceritakan tentang seorang bad girl!! tidak tidak hanya ingin menunjukkan bahwa dia bad girl tapi sesungguhnya dia Fake!!. Bagaimana jadinya jika seorang bad girl menemukan seseorang yang mampu membuat hatinya mencair?dan perlahan membongkar...