Part 17

3.4K 119 3
                                    

Kau yang sakit,tapi mengapa aku juga merasakannya__

🍂🍂🍂

Delvin memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah,lelaki itu melepasakan Seatbelt nya lalu turun dari mobil tersebut.

Lelaki itu dengan Coolnya berjalan melewati banyak siswa-siswi yang berada di koridor,tangan kanan yang ia masukkan di saku celananya menambah kesan tersendiri bagi lelaki itu.

Dengan Sorotan mata yang tajam dan juga dingin lelaki itu terus melanjutkan langkahnya menuju kelasnya.

Banyak siswi-siswi yang meliriknya karena kagum,tentu sebagian dari mereka berusaha mendekati seorang Gavin tapi gagal.Sekarang bukan waktunya ia bersama banya gadis,karena hatinya telah dimiliki oleh seseorang.

percayalah emosinya makin tersulut jika mengingat bahwa Fiona tengah dalam keadaan koma,dan pelakunya adalah orang terdekat Lelaki itu.

Delvin tiba di kelasnya,tatapan datar dan dinginnya tidak pernah berubah dari raut wajahnya.

"Gimana keadaan Fiona?," tanya Dito sesaat setelah Delvin duduk.

"Belum ada perubahan," ujar Delvin lirih,Rian menatap sahabatnya itu lalu menepuk pundaknya.

Rian tahu selama ini Delvin menyukai Alya,dan Ia mendekati Fiona hanya untuk mengubah gadis itu atas permintaan tante Fiona.Sampai sekarang Rian tak tahu bagaimana perasaan Delvin sesungguhnya.

"Kapan lo mau jujur,soal perasaan lo ke dia?," tanya Rian tiba-tiba,membuat Dito dan Delvin mengalihkan pandangannya.

"Maksud lo yan?," tanya Dito.

"Delvin cuma mau rubah sifat Fiona yang nakal itu,Delvin udah beberapa kali mergokin Fiona ngerokok lo tau sendiri lah si Delvin nggak suka sama cewek yang ngerokok," Rian menceritakan.

"Gila aja Vin,anak orang kelihatannya udah cinta sama lo," Dito memekik,Delvin menatap ke arah lain.

Delvin menghembuskan nafasnya kasar "Perasaan mudah berubah,gue nggak tau bakalan jadi gimana perasaan gue kalo setiap harinya gue bareng dia," ujarnya.

"Secepa____," ucapan dito terpotong,tatkala seorang gadis memasuki kelas mereka.

"Dia nggak denger obrolan gue kan?," batin Delvin.

Alya memasuki kelas Delvin dengan senyum merekahnya,ia membawa kotak bekal berwarna pink.

Tatapan datar dilayangkan Delvin saat melihat gadis itu duduk di dekatnya,alya menyodorkan kotak tersebut kehadapan Delvin.

"Buat kamu," Alya menyodorkan kotak tersebut dengan senyum cantiknya,Delvin tak bergeming ia hanya menatap kotak tersebut.

"Thanks,taruh aja disitu," ujarnya tersenyum tipis.

Delvin merasakan perasaan lain lagi saat melihat alya,beda saat pertama kali lelaki itu berjumpa kembali dengannya.Sungguh saat ini Delvin refleks memegang dadanya,tak ada lagi gemuru,detak jantung yang cepat di rasakan nya saat bersama Alya.

Apa dia sudah melupakan Alya?..

"Kamu kenapa?," tanya Alya memegangi tangan Delvin,Delvin tersadar lalu menepis tangan Alya.Rian dan Dito menyaksikan itu ada apa dengan Delvin,tidak biasanya ia memperlakukan Alya seperti itu.

Fake Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang