Part 13

3.7K 151 3
                                    

Assalamualaikum, muncul di awal dulu yah hehe.

Jangan lupa Vote comment dengan hati ikhlas btw😂, hari ini pengen update maaf untuk sekarang updatenya nggak punya jadwal yah.Soalnya iseng-iseng juga sih nulis cerita,kaya pelampiasan gitu fikiran sama hati lagi gegana akhir-akhir ini doi kagak pernah peka-peka(╥_╥)....

Maaf-maaf curhat dulu, haha yaudah Bacayahh!!..╥﹏╥

🍂🍂🍂

"fiii," panggil anita,gadis itu berbalik sekilas menatap sahabatnya itu lalu kembali menatap jalan raya lagi.

"lo nggak papa?,"tanya anita lagi yang duduk disamping kirinya.

Gadis itu tidak menyahut,ia masih tetap memfokuskan pandangannya kedepan sembari mengingat-ingat ucapan amanda tantenya.

Mereka tiba di sekolahnya,gadis itu memasuki pekarangan sekolahnya lalu memarkirkan mobilnya di tempat parkiran.

mereka menutup pintu mobil Fiona setelah keluar dari mobilnya,mulai melangkahkan kaki menuju kelasnya.

"Fii...,"teriak seseorang dari arah belakang mereka.

Gadis itu berbalik, mencari sumber suara yang memanggilnya tadi. "Alyaaa..,"gumamnya.

Alya tersenyum tipis "Gue mau ngomong bentar,boleh gak?,"

"Ngomong aja langsung,"ujar Fiona.

Gadis itu tersenyum kikuk "Eh..kapan-kapan aja deh Fii,maaf yah,".

Fiona mengernyitkan dahinya sekilas,lalu mengangguk.

Fiona meninggalkan Alya, yang masih berdiri mematung di tempatnya tanpa sepatah dua kata lagi.

"Lo yakin fii,pengen bicara berdua bareng dia?,"ujar icha setelah mereka duduk di kursinya.Kelas masih lumayan sepi masih banyak kursi kosong yang belum terisi.

Icha memang tau perkara hubungan sahabatnya itu dengan Delvin,Fiona menceritakannya bahwasannya hubungannya dengan Delvin hanya begitu-begitu saja,jika orang lain melihat mereka pasti sudah mengatakan mereka hanya berteman karena keduanya jarang bertemu,jarang menghabiskan waktu bersama.Malah sebaliknya Delvin terlalu sibuk bersama Alya kakak kelasnya itu,Fiona masih belum terlalu mengetahui hubungan keduanya sejauh mana, gadis itu pernah berfikir apa ia hanya menjadi pelampiasan Delvin saat ini?, gadis itu bahkan berjanji menertawai kebodohannya sendiri akibat ia telah mencintai lelaki brengsek seperti Delvin jika pemikirannya betul.

"Fii...,"pekik icha,fiona terkejut ia menatap kesal icha.

"Apasih caa..,"ujarnya.

"Apasih-apasih,gue tadi nanya!,"

"Nanya apa?,"tanyanya.

"Nggak jadi,males gue sama lo,"

Gadis itu hanya mengangkat bahunya acuh,anita dan icha hanya menggeleng pasrah.

KRINGGG....

Fiona beranjak dari duduknya,setelah bel masuk berbunyi.

"Lo mau kemana?,"tanya Anita yang melihat pergerakan fiona.

"Kantin,".

Icha melongo"Udah masuk fii,"

"Bodo amat,males gue belajar matematika otak gue nggak kuasa nerima rumus lagi."ujarnya lalu meninggalkan kedua sahabatnya itu.

Fake Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang