Aku lupa update karena terlalu bersemangat nungguin dan nonton MAMA Hongkong😭
- - -
"Tanpa disadari, mereka berdua sudah terikat... sepenuhnya."
"Akh--"
Jungkook berhenti mengunyah cemilannya saat mendengar suara rintihan Taehyung. Pria bermata bambi itu kini dengan cepat bergerak kearah Taehyung yang kini terlihat tengah meremas area jantungnya.
"Hyung, kau kenapa?" Tanya Jungkook seraya mengguncang tubuh Taehyung. Tapi yang ditanya tidak menjawab dan malah kembali memekik menahan sakit dan meremas kaosnya dengan sangat kuat-- bahkan Jungkook yakin jika kaos itu akan menjadi kusut karena remasan kuat Taehyung.
Hei, Jungkook mengenal Taehyung dengan baik. Pria itu tidak punya riwayat penyakit jantung. Kim Taehyung tumbuh dengan baik tanpa riwayat penyakit. Tapi sekarang, yang membuat aneh, pria yang lebih tua dua tahun dari Jungkook itu malah terlihat kesakitan di area jantungnya.
"H-hyung, jangan buat aku ketakutan! Kau kenapa? Jangan menipuku hanya demi cemilan yang kumakan!" Tekan Jungkook agak takut-takut. Taehyung memang sering bercanda dengannya, bahkan saat usia mereka sudah menginjak kepala 3 saja Taehyung masih sering bercanda.
Jungkook rasanya ingin menangis sekarang saat melihat Taehyung yang entah kenapa bisa kesakitan. Dengan tangan gemetar, ia segera mengirimkan sebuah chat di 'room chat' bangtan. Sengaja mencapslock tulisannya agar terlihat urgent.
'HYUNG! TAE HYUNG KENA SERANGAN JANTUNG! TOLONG AKU!'
Setelah mengirim pesan tersebut, Jungkook segera meletakkan ponselnya sembarangan dan kembali melihat kearah Taehyung. Masih sama, pria itu masih meremas area jantungnya. Terlihat mengerikan karena urat-urat tangan dan lehernya terlihat menyembul dan keringatnya bercucuran sangat banyak.
"Hyung! Aku tidak mau melihatmu mati muda! Kau bahkan belum mengucapkan selamat menikah padaku dan juga Naya! Ini tidak adil! Kau mengucapkan selamat menikah pada Namjoon hyung dengan senyuman bahagia, aku juga mau, Hyung! Dan juga, kumohon jangan mati dalam keadaan jomblo!" Pekik Jungkook nyaring.
Braak
Pintu ruang santai agensi terbuka begitu saja, menampilkan sosok Seokjin, Yoongi, Hoseok, Namjoon, dan Jimin. Raut wajah mereka berlima terlihat panik lalu sama-sama melihat kearah Taehyung yang tengah kesakitan.
"Kim Taehyung!" Ucap mereka berlima secara bersamaan, lalu segera mendekat kearah Taehyung secepat yang mereka bisa.
"Jim, cepat telepon ambulans," perintag Seokjin. Tentu Jimin menurutinya dengan cepat, pria itu segera merogoh saku celananya dan mengambil ponsel canggihnya. Baru saja Jimin hendak menekan 119, tangan Taehyung segera menahannya.
"Tae--"
"Aku tidak apa-apa," gumam Taehyung. Nafasnya yang tadi terlihat sesak kini sudah kembali normal. Bahkan, tangan kanannya sudah tidak meremas area jantungnya lagi.
Melihat Taehyung yang sudah baik-baik saja, keenam pria itu segera menghembuskan nafas lega. Hoseok bahkan sampai terduduk lemas di lantai, sedangkan Jimin hampir saja menjatuhkan ponselnya. Mereka keluarga, tentunya jika satu terlihat kesakitan seperti itu, mereka akan panik luar biasa. Kedekatan dan persahabatan mereka tidak bisa lagi diragukan.
"Kau membuat kami jantungan, Tae! Sebenarnya kau kenapa?" Tanya Seokjin seraya mengusap dadanya. Tidak bisa berbohong, dadanya kini masih berdegup kencang karena ketakutan.
Taehyung menggeleng pelan, "Aku juga tidak tahu, hyung. Tiba-tiba saja jantungnya serasa diremas dan ditusuk oleh jarum-jarum kecil. Rasanya sangat sakit dan menyesakkan. Kukira aku akan mati."
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Unexpected Idol [ KTH ]
Fanfiction[ END ] Sungguh, kali ini bukan sebuah fanfiction. Tapi kenyataan yang terlihat mirip seperti Fanfiction. Pergi bekerja di Seoul, bertemu dengan Taehyung secara tidak sengaja, lalu saling meninggalkan hingga akhirnya mereka berdua kembali bertemu di...