"Kenapa tidak dimakan? Jelas kau yang memaksa untuk ikut," itulah satu kalimat yang Nami lontarkan kepada pria yang kini tengah mati-matian menahan keinginannya untuk membuang seluruh tteokbokki pedas yang terhidang di depannya. Memang, ia ingin ikut Nami untuk pergi makan, berandai-andai jika mereka memakan jajanan yang manisㅡ sama seperti perasaannya, tak menyangka jika Nami akan pergi ke satu gerai tteok yang menjual kue beras dengan level pedas paling maksimal, atau yang bisa dikatakan paling pedas daripada tteok-tteok yang dijual di tempat lain. Saking pedasnya, gerai ini sempat viral dan dijadikan tempat untuk membuat konten mukbang bagi para youtuber ataupun publik figur yang melakukan syuting untuk acara program.
Taehyung tersenyum lalu segera mengambil satu tteok dengan sumpitnya, kemudian memperlihatka kue beras yang seakan sudah berubah warna menjadi merah itu kepada Namira. "Siapa bilang aku tidak makan? Ini aku baru saja mau makan, Nami. Tapi, sebelum makan sebaiknya kita berdoa dulu, kan?" Alasan Taehyung sukses membuat Nami tertawa dalam hati. Ia tahu, alasan ini hanyalah akal-akalan yang dikoarkan Taehyung agar si pria tidak terlihat lemah di hadapannya.
"Sejak kapan kau berdoa sebelum makan? Biasanya juga langsung makan walau tanganmu kotor," sindir si wanita seraya memasukkan satu tteok pedas ke dalam mulutnya. Taehyung melihat bagaimana Nami mengunyahnya tanpa ada perubahan wajah sedikitpun. Terlalu mengerikan, pikirnya. Ia kira para wanita di dunia tidak bisa makan pedas, tapi faktanya, lebih banyak wanita yang tahan akan rasa pedas pada makanan daripada pria. Setelah melihat reaksi Nami yang biasa-biasa saja, bahkan sekarang sudah memasukkan satu tteok lagi ke dalam mulutnya, Taehyung pun jadi ikut memasukkan kue beras dengan saus terpedas itu.
Sontak, pria itu langsung terbatuk dan mengeluarkan tteok yang sudah ia gigit dari dalam mulutnya lalu segera mengambil satu gelas air yang sudah tersedia di atas meja. Kenapa Nami bisa bertingkah biasa-biasa saja sedangkan sekarang lidahnya terasa hampir terbakar seutuhnya hanya karena saus tteok? Melihat wajag Taehyung yang memerah karena kepedasan, Nami pun segera tertawa keras. Merasa jika kelemahan Taehyung ini patut untuk ditertawakan. Siapa suruh dia sok berani? Iya, kan? Jika tidak kuat pedas, ya katakan saja. Jadilah seperti Jung Hoseok yang terlalu jujur tentang dirinya, jika takut maka ia akan bilang takut, tidak peduli dengan pandangan orang terhadapnya.
"Aish, lemahㅡ" gurau Nami seraya memasang tampak yang menjengkelkan, membuat Taehyung merasa tak terima jika dikatai lemah dan memilih untuk mengarang jawaban yang lebih aneh namun masih tergolong masuk akal. "Aku tidak lemah, hanya saja tadi lidahku tergigit," Taehyung memberikan alasan yang tentunya tidak dapat Nami percaya, tapi sempat membuat si wanita menganggukㅡ mengiyakan kebohongan Taehyung yang tergolong kelas rendah.
"Kalau begitu, ayo makan lagi," Nami mendorong satu piring besar tteokbokki yang mereka pesan untuk berdua kearah Taehyung. Mendengar dan melihat itu, Taehyung pun langsung berdehem seraya menggaruk kepala bagian belakangnya. "Hmm, sejujurnya aku alergi tteok. Badanku bisa bentol-bentol jika makan itu," bohongnya agar bisa lepas dari jeratan suruhan Nami untuk makan tteok lagi. Satu butir saja tidak bisa ia habiskan, apalagi disuruh makan sepiring yang sebenarnya adalah seporsi untuk mereka berdua? Isinya banyak pula, lebih dari dua puluh kalau tidak salah hitung.
Jawaban Taehyung sukses membuat Nami berdecak dan kembali menarik piring kearahnya. Dibukanya satu botol soju, lalu menuangkannya ke dalam gelas putih kecil dengan volume penuh. "Mau minum juga?" Nami menawarkan Soju yang tengah dipegangnya. Sebenarnya ia ingin memesan bir saja karena takut mabuk berat, apalagi sekarang ia sedang bersama Taehyung, tidak baik memperlihatkan keburukannya saat kesadarannya tengah direnggut oleh minuman beralkohol.
Taehyung menggeleng, menolak untuk mengisi perutnya dengan minuman yang dapat menghilangkan kesadarannya. Lidahnya memang pernah mencoba berbagai macam bentuk minuman beralkohol, tapi bukan berarti ia suka minuman tersebut. Bagi Taehyung, cola adalah segalanya, lebih nikmat daripada satu gelas kecil minuman keras. Kali ini Nami tidak meremehkan, justru ia memaklumi Taehyung yang punya toleransi rendah terhadap alkohol. Minum cairan ini saja tumpah-tumpah, membuktikan jika pria di hadapannya tidak bisa menyesap alkohol walau segelas saja. Mungkin sewaktu masih di ujung lidah saja, Taehyung langsung bisa muntah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Unexpected Idol [ KTH ]
Fanfiction[ END ] Sungguh, kali ini bukan sebuah fanfiction. Tapi kenyataan yang terlihat mirip seperti Fanfiction. Pergi bekerja di Seoul, bertemu dengan Taehyung secara tidak sengaja, lalu saling meninggalkan hingga akhirnya mereka berdua kembali bertemu di...