"Terima itu, Oppa--" pekik Sarang, membuat sang manager hanya bisa menuruti kemauan wanita itu. Beberapa menit yang lalu, managernya mendapat telepon dari ANYANG Group bagian pemasaran. Mereka bilang ingin mengontrak Go Sarang sebagai model perusahaannya selama setahun kedepan.
Awalnya Sarang menolak, tidak mau bekerja sama dengan ANYANG Group saat ini. Sarang tahu betul, bagian pemasaran ANYANG Group itu selalu mengontrak orang-orang yang notabane nya bukan dari kalangan idol. Mereka lebih memilih untuk mengontrak selebgram atau youtuber terkenal.
Tapi, saat managernya menyebut nama Kim Taehyung, Sarang langsung berubah pikiran. Jika ia mengambil tawaran ini, maka akan ada banyak kesempatan untuk bertemu dengan Taehyung.
"Bukannya tadi kau tidak mau mengambil kontrak itu?" Tanya managernya saat panggilan tersebut sudah terputus sepuluh detik yang lalu.
"Oppa tentunya masih ingat dengan perkataan Noh Sajang-nim. Aku juga ingin karierku kembali. Memangnya Oppa mau bekerja denganku tapi tidak digaji?" Tanya Sarang sembari menatap managernya dengan pandangan yang dipenuhi oleh kilatan ketamakan.
Managernya menggeleng, pria 40 tahun itu tidak mau bekerja tanpa digaji. Mau dikasih makan apa anak istrinya dirumah sana?
"Karenanya Oppa, ini adalah kesempatanku untuk merebut hati Taehyung kembali," tekad Sarang, ia mengepalkan tangannya, sudah siap untuk menjerat Taehyung kembali. Sarang yakin seratus persen jika sampai detik ini Taehyung masih menyukainya. Nantinya ia juga akan menyiapkan beberapa taktik dan sedikit mediaplay dan seketika Boom! Taehyung tidak akan bisa berkutik lagi.
"Oppa, kali ini akan ada dua pilihan yang bisa saja terjadi. Pertama, karier Taehyung yang hancur. Atau kedua, karierku yang akan hancur," gumam Sarang, ia menyeringai. Terlihat seperti orang jahat yang selalu muncul dalam drama.
"Kau terlihat menyeramkan, Sarang. Padahal jika kau berusaha lebih keras lagi, maka dirimu akan bisa berdiri dan bersinar sendiri," celetuk managernya. Biarpun ia bekerja dengan Sarang-- dalam artian sebagai bawahannya Sarang, pria itu umurnya lebih tua daripada wanita yang masih berusia dua puluh tahunan ini. Sudah sewajarnya ia memberi nasihat agar wanita muda yang tengah dilahap oleh api ketamakan ini bisa sadar dan tidak melibatkan orang lain untuk mengangkat derajatnya.
"Oppa tahu apa? Jika Oppa menjadi diriku, Oppa juga akan melakukan hal yang sama. Aku ini tipikal orang yang tidak bisa menunggu lama, aku ingin semuanya berlangsung dengan cepat!" Tekan Sarang, tidak suka jika managernya memberi nasihat yang seolah-olah menyudutkannya.
Mangernya diam, hanya bisa memandang Sarang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Tidak ada sosok Sarang yang polos seperti lima tahun lalu. Yang ada sekarang adalah sosok Sarang yang haus akan kepopuleran dan tidak bisa hidup tanpa uang.
"Kim Taehyung. Dia sudah terlanjur sakit hati karenaku, maka aku akan mencari objek lain untuk melancarkan rencanaku. Seseorang yang bisa kutipu dengan mudah," gumam Sarang seraya tersenyum tipis.
♡-♡-♡
Taehyung terlihat menimbang-nimbang kontrak yang ditawarkan oleh managernya tadi. Sebelumnya ia sudah pernah dikontrak sebagai model salah satu perusahaan-- tentunya bersama dengan seluruh member BTS. Taehyung juga sangat ingin menerima tawaran tersebut. Tapi, saat ia mendengar nama Sarang disebut, tiba-tiba saja ia menjadi ragu.
Apakah baik jika dirinya nanti akan sering bertemu dengan Sarang? Istilah cinta pertama yang susah dilupakan itu nampaknya berlaku bagi seorang Kim Taehyung. Bukti kuatnya, ia masih belum bisa melupakan Sarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Unexpected Idol [ KTH ]
Fanfiction[ END ] Sungguh, kali ini bukan sebuah fanfiction. Tapi kenyataan yang terlihat mirip seperti Fanfiction. Pergi bekerja di Seoul, bertemu dengan Taehyung secara tidak sengaja, lalu saling meninggalkan hingga akhirnya mereka berdua kembali bertemu di...