"Oke, aku pulang," ucap Taehyung seraya beranjak dari sofa. Mendengar itu, akhirnya Nami bisa menghela nafas dengan penuh kelegaan. Setelah beberapa kali membujuk Taehyung, mengusir pria itu secara halusㅡTaehyung bahkan tidak beranjak dari sofa setelah Nami menerima tawaran Taehyungㅡ, akhirnya Taehyung mau mengangkat pantatnya juga dari sofa.
Sebenarnya Taehyung masih ingin berlama-lama berada di apartemen minimalis milik Nami, pria itu suka aroma yang menguar dari apartemen wanita ini. Aromanya sama persis dengan tubuh Nami. Bahkan saking kuat aromanya, Taehyung sudah seperti merasa dipeluk oleh Nami selama berjam-jam. Iya, pria itu dipeluk erat oleh aroma khas yang menyeruak dari apartemen Namiㅡjeruk citrus.
Baru saja Taehyung hendak menyentuh gagang pintu, suara bel apartemen membuat pria itu menghentikan laju tangannya dan menoleh kearah Nami yang berdiri tak jauh di belakangnya. "Kau memesan makanan?" Taehyung bertanya, sedangkan Nami langsung menggelengkan kepalanya. Wanita itu tak memesan makanan sama sekali, waktunya hanya habis untuk mengusir Taehyung. Oh, Nami bahkan belum sempat mandi dan berganti pakaian karena keberadaan Taehyung.
Bel kembali berbunyi sekali lagi, membuat Taehyung kembali bersuara, "Jadi, kau apa aku yang membukakan pintu?"
Mendengar itu, Nami segera tersadar dari lamunannya, menghilangkan pikiran tentang 'siapa tamu yang datang'? Jika itu Sihyun, pastilah rekan kerja sekaligus temannya itu akan mengabarinya lewat chat terlebih dahulu. "Aku saja," jawab Nami seraya melangkahkan kakinya maju.
Tapi baru saja tangannya hendak meraih gagang pintu, suara 'bip bip' sukses membuat pergerakannya terhenti. Nami segera menolehkan kepalanya kearah Taehyung, begitupun dengan Taehyung, ia juga menolehkan kepalanya kearah Nami. Kini mereka berdua saling pandang dalam diam. Suara kunci pintu digital yang berbunyi 'bip bip' membuat Nami seolah sadar, matanya membulat sempurna, rasa panik menyerang dirinya. Sementara Taehyung hanya mampu menatap Nami yang tengah panik dengan penuh tanda tanya.
Buru-buru Nami segera meraih sepatu Taehyung, kemudian menarik lengan pria itu, membawanya menjauh dari area pintu dengan cepat. Mendapat perlakuan kurang mengenakkan seperti ini, Taehyung pun segera bertanya, "Ada apa? Bukankah tadi kau mengusirku? Kenapa sekarang kau malah membawaku menuju... kamarmu?"
"Hanya Hojung yang tahu sandi apartemenku. Jadi sekarangㅡ" Nami menghentikan kalimatnya, kemudian segera membuka pintu lemari pakaiannya dengan cepat. "ㅡkau harus bersembunyi di lemari," lanjutnya seraya mendorong Taehyung masuk ke dalam lemari, melemparkan sepasang sepatu Taehyungㅡuntungnya Taehyung sigap menangkap sepatu yang hampir mengenai wajahnyaㅡ, dan menutup pintu lemari rapat.
"Hei! Atas dasar apa kau berani mengurung pria tampan sepertiku?" Pekik Taehyung dari dalam lemari. Tidak terima diperlakukan seperti anak ayam yang dikurung di dalam kandang. Taehyung tak mau aura tampannya hilang karena kehabisan nafas akibat terlalu lama berdiam di dalam lemari.
"Kim Taehyung, jangan bersuara!" Sungut Nami seraya memukul pintu lemarinya pelan, membuat Taehyung terkesiap dan memilih untuk diam saja. "Ah, kenapa dia harus ketakutan seperti sekarang? Seolah-olah takut diputusi oleh kekasih brengseknya itu. Huh, seharusnya dia membiarkanku bertemu muka dengan pria itu lagi. Aku juga ingin menghantam wajahnya!" Bisik Taehyung seraya menyenderkan tubuhnya di sisi lemari.
"Oh, di dalam sini ternyata tidak buruk juga," gumam Taehyung. Jika saja lemari ini tidak pengap, mungkin Taehyung sudah menjadikan area ini sebagai tempat favoritnya. Baju-baju Nami yang tergantung mengeluarkan aroma jeruk citrus, lebih kuat dari yang ia cium di ruang tamu tadi.
Sementara itu, bersamaan saat Nami keluar dari dalam kamarnya, Hojung sudah muncul dari balik pintu. Ia tersenyum kearah Nami seraya memamerkan sekotak ayam bumbu kesukaan kekasihnya. "Aku membeli ayam bumbu ini untuk kita berdua. Kau pasti belum makan, iya kan?" Tanya Hojung, disertai dengan sebuah senyuman manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Unexpected Idol [ KTH ]
Fanfiction[ END ] Sungguh, kali ini bukan sebuah fanfiction. Tapi kenyataan yang terlihat mirip seperti Fanfiction. Pergi bekerja di Seoul, bertemu dengan Taehyung secara tidak sengaja, lalu saling meninggalkan hingga akhirnya mereka berdua kembali bertemu di...