Unexpedted Idol (51)

6.3K 821 45
                                    

Apa sebutan yang cocok untuk Go Sarang? Wanita dengan kadar kehaluan yang mencapai level maksimum? Tch.

Brugh

Petinggi agensi yang menaungi Go Sarang menghempaskan lembaran tebal kertas yang berisi print-an artikel serta komentar-komentar pedas dari netizen maha benar. Wajahnya menyiratkan keberangan, seakan ingin memakan Sarang hidup-hidup karena sudah berani membuat kehebohan yang bernilai negatif dan merusak reputasi perusahaan. Memberi pernyataan jika Taehyung ingin memperbaiki hubungan dengannya pada salah satu wawancara di salah satu stasiun televisi yang kala itu menyinggung kandasnya hubungan mereka. Dan sekarang, agensi dan si yang bersangkutan harus menutup wajah dari dunia luar dikarenakan malu.

Dua hari yang lalu, saat Sarang berkoar-koar tentang hubungannya dengan si pria yang bisa dikembalikan seperti semula, Taehyung malah dengan santainya menggandeng wanita baru. Seolah memperkenalkan pujaan hatinya di depan banyak orang agar semuanya tahu jika ia sudah move on dari Go Sarang. Jika tahu seperti ini, pastilah Sarang akan menahan kefasihan mulutnya dalam menggemakan kebohongan yang terlalu mudah untuk diresapi oleh orang-orang. Dan sekarang, yang ia harus pikirkan adalah, bagaimana caranya agar semua orang tidak menertawakannya lagi.

"Bilang saja dengan jujur jika saat itu kau sedang mabuk dan malah mengada-ngada!" Tukas si petinggi agensi yang dikenal dengan sebutan Oh. Jika saja mereka tidak terikat kontrak, sudah pasti Oh akan serta merta menendang Sarang dari agensinya. Sudah tidak menjual, job semakin berkurang, penghasilanpun hanya cukup untuk makan. Terkadang ia ingin mengeluarkan sumpah serapahnya, sebab Sarang terlalu bodoh jadi wanita. Sudah mendapatkan Taehyung yang disertai dengan panggilan kerja yang meluap, namun akhirnya memilih untuk mengakhiri dengan alasan yang tidak jelas. Tch, dikira hidup semudah membalikkan telapak tangan?

Mendengar penuturan petinggi agensi yang seolah-olah menyudutkannya, Sarang memberontak. Ia menolak untuk membunuh dirinya sendiri di hadapan para wartawan. Niatnya untuk membuang malu, bukannya malah menambah malu! "Aku tidak mau keluar dengan wajah yang tertunduk karena malu! Bagaimanapun, aku menolak rencana itu!" Ujarnya, bersidekap dengan angkuh, layaknya seseorang yang berpengaruh terhadap perputaran keuangan agensi. Tuan Oh memijat dahinya yang dirasa sudah menegang karena menghadapi satu cerucut ini.

"Lalu apa? Apa yang akan kau lakukan untuk membersihkan para kuli tinta yang setiap hari selalu duduk di depan gedung agensi?" Telunjuk Tuan Oh mengarah pada pintu utama gedung. Meminta agar Sarang membuka matanya lebar-lebar dan melihat bagaimana padatnya halaman depan gedung. Para wartawan mendesak, memintai konfirmasi kebenaran dari Sarang secara langsung. Namun yang ada, semua staff di agensi hanya menggeleng dan berkata 'nanti'. Tidak memuaskan kehausan para wartawan yang menjadikan kamera sebagai kalung.

Sarang menghela nafas, menumpukan kedua siku tangannya pada atas meja kayu yang masih bagus, lalu segera mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Sok pusing, padahal dirinya sendirilah yang membuat beban makin bertambah.

"Jangan mengeluh dengan nafasmu! Cepat katakan apa solusi terbaiknya?" Tuan Oh benar-benar sudah marah, kini pria paruh baya itu sudah beranjak dari kursinya, menatap nyalang Sarang dengan kedua tangan berada di pinggang.

Memang dasar Sarang adalah tipe orang yang tidak takut dengan orang lain, walaupun itu adalah atasannya sendiri, wanita itupun balas menatap Tuan Oh dengan tatapan tak suka. "Aku akan memikirkan caranya! Yang pasti, tidak dengan caramu!" Sarang bangkit dari dudukannya, mengambil kunci mobil dari tangan managernya yang sedari tadi hanya diam memandangi, lalu segera pergi meninggalkan ruang rapat yang dingin.

"Benar-benar kelewatan! Sudah kurang ajar! Hei, kau! Benahi attitude artismu!" Bentak Tuan Oh, melampiaskan kemarahannya pada si manager polos yang tidak mau ikut campur dalam ketegangan, dan kemudian segera pergi meninggalkan ruang rapat.





FANGIRL : Unexpected Idol [ KTH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang