Hojung tidak berhenti menggerutu kesal di dalam hati sebab saat panggilan teleponnya di angkat, yang dirinya dengar bukanlah suara lembut Nami, melainkan suara kecapan-kecapan yang ia yakini adalah suara ciuman, membuatnya benar-benar merasa ingin membanting benda pipihnya detik itu juga. Pria itu sekarang sadar jika seorang Namira yang selama satu tahun belakangan tak pernah di pedulikanㅡhanya manfaatkanㅡ bisa membuatnya merasakan api cemburu yang luar biasa membakar. Ini semua karena kekasihnya yang satu lagi, ah tidak juga... kecerobohannya juga termasuk ke dalam daftar kesalahan yang membuat hubungannya dengan Nami berakhir.
Padahal sekarang di tangan sebelah kirinya ada sebuah buket bunga mawar merah yang susah-susah ia beli. Rencananya, ia ingin memberikan rangkaian bunga tersebut kepada Nami sebagai tanda permintaan maaf dan ingin menjalin hubungan kembali. Tapi saat mendengar suara ciuman beberapa detik lalu, membuat buket bunga yang tadinya mulus kini ikut teremas saking geramnya. Pria ini... Hojung tahu betul siapa biang keladinya, yang berani mencium mantan kekasihnya di depan umum. "Kim Taehyung, sialan. Sejak kemunculannya beberapa waktu lalu aku sudah curiga dengannya," kesalnya seraya berjalan mendekat menuju tempat sampah, lalu mulai membuang buket bunga yang sudah ia pesan jauh-jauh hari.
Sejak pertama kali melihat Nami dan Taehyung berdiri dengan jarak dekatㅡhanya berdua, Hojung bisa merasakan aura-aura tidak mengenakkan, seperti punya feeling jika Nami akan direbut olehnya. Mudah saja mengetahuinya, tatapan Taehyung tak akan bisa berbohong. Hojung tidak bohong, Taehyung menatap Nami dengan sangat dalam dan penuh arti. Sangat menjengkelkan. Dan saat ini, pria itu mungkin sedang mengambil kesempatan untuk mendekati Nami disaat wanitanya sudah tak punya ikatan cinta lagi. Dengan dipenuhi rasa geram serta jengkel, Hojung berbalik badan dengan cepat, niatnya ingin langsung pulang guna menyiapkan diri untuk pergi bertugas lusa. Tapi sayangnya, disaat ia berbalik, tak sengaja bahunya menabrak bahu seseorang, membuat dirinya harus minta maaf dan menunda kepulangan sebentar guna memastikan kondisi orang yang ia tabrak.
"Tidak apa-apa, kan?" Tanya Hojung seraya memperhatikan wanita yang kini tengah memijit-mijit bahunya. Awalnya wanita tersebut ingin mengabaikan si pria, tapi karena Hojung sudah memberanikan diri untuk bertanya dan tidak main pergi-pergi saja, si wanita itu menjawab. Ia mengangguk seraya mendongakkan kepalanya. Betapa terkejutnya ia saat mendapati sosok kekasih sepupunya di depannya, tengah menatapnya dengan khawatir. Ya, secara kebetulan Kang Hojung dan Go Sarang bertemu di depan gedung kantor ANYANG.
Sarang yang sebenarnya ingin minta ganti rugi pun tidak jadi saat sadar jika pria di depannya ini adalah Hojung, orang yang ingin ia ajak kerjasama. Karena itulah, dengan manisnya, Sarang menggeleng sembari berkata jika dirinya baik-baik saja. Walau begitu, tetap saja Hojung merasa tidak enak. Iapun segera mengeluarkan dompetnya dan menarik beberapa lembar uang dari sana, lalu memberikannya pada Sarang sebagai biaya ganti rugi. Zaman sekarang, selain permintaan maaf, uang juga dibutuhkan.
Mendapati itu Sarang menolak, dan memilih untuk mengulurkan tangannya di hadapan Hojung, "Go Sarang," ia memperkenalkan diri. Dan dengan sigap, Hojung segera meraih tangan Sarang yang terulur dan turut mengenalkan diri juga. "Kau... tidak tahu siapa aku?" Sarang mengarahkan jari telunjuknya pada dirinya sendiri, menunggu jawaban yang Hojung berikan setelahnya. Sedangkan si pria mulai mengarahkan telapak tangan pada tengkuknya, lalu mulai menggeleng pelan. "Ah maaf, memangnya Anda siapa?" Hojung bertanya dalam kalimat formal, tentu karena mereka baru saja mengenal.
Sarang menghela nafasnya sejenak, merasa sedikit jengkel karena ada satu pria yang tidak mengenalinya. Padahal jelas sekali jika dirinya sering menjadi bintang tamu di acara televisi, dan wajahnya sering berseliweran di dalam cover majalah modern, belum lagi pernah menjadi guest dalam drama yang populer, ditambah pernah membintangi beberapa iklan produk populer. Dan itu semua tak pernah lagi ia rasakan dalam beberapa bulan ini, semenjak hubungannya dengan Taehyung kandas karena kecerobohannya. Andai ia bisa sedikit menunggu lebih lama... mungkin semuanya tidak akan seberantakan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Unexpected Idol [ KTH ]
Fanfiction[ END ] Sungguh, kali ini bukan sebuah fanfiction. Tapi kenyataan yang terlihat mirip seperti Fanfiction. Pergi bekerja di Seoul, bertemu dengan Taehyung secara tidak sengaja, lalu saling meninggalkan hingga akhirnya mereka berdua kembali bertemu di...