Unexpected Idol (38)

8K 968 35
                                    

"Putus? Kau putus dengan Hojung? Bagaimana bisa?" Pekikan Sihyun terdengar cukup keras, membuat semua karyawan yang satu ruangan dengan mereka berdua jadi menghentikan aktivitasnya dan menjatuhkan tatapan kearah mereka. Teman kerjanya ini memang memiliki suara yang menggelegar, terkadang ada masanya ketika semua orang tersentak hanya karena panggilannya.

Nami tersenyum kikuk kepada seluruh karyawan dan kemudian segera menarik pergelangan tangan Sihyun, membuat temannya itu kembali terduduk di kursi kerjanyaㅡsetelah beberapa detik sempat berdiri karena terkejut dengan curhatan Nami. Wanita ituㅡNamiㅡ segera meletakkan jari telunjuk di bibirnya, memberi isyarat agar Sihyun bisa mengontrol volume suaranya. Padahal yang putus adalah Nami, tapi yang heboh justru Sihyun, temannya.

Sihyun menyeret kursi yang ia duduki, berusaha mendekat sebelum akhirnya meletakkan kedua tangannya di pundak Nami. "Ceritakan padaku kenapa kau dan Hojung bisa putus. Bukankah selama ini hubunganmu baik-baik saja?" Desaknya, karena yang Sihyun tahu, Nami dan Hojung adalah couple goals. Huh, jika Sihyun tahu sifat Hojung yang sebenarnya, apa dua orang ini masih pantas dijuluki pasangan serasi sepanjang masa?

"Ya, seperti itulah. Aku dan dia... umm, tidak cocok," balas Nami seadanya, mendelikkan bahu seakan-akan juga tak tahu kenapa hubungan ini berakhir. Padahal kenyataannya Hojung telah menyelingkuhinyaㅡhanya itu yang Nami tahu. Sihyun menelisik tajam, berusaha mencari gerak-gerik aneh dari Nami sebagai bukti jika wanita itu masih menyimpan sesuatu. Dan ya, Sihyun menemukannya. Nami tak bisa menatap lawan bicaranya jika ia berbohong.

"Aku tahu kau bohong, Namira," gumam Sihyun dengan wajah mengerikan, membuat Nami bergidik dan menghela nafas pelan. "Mungkin kau tidak akan percaya. Hojung... dia memiliki wanita lain," jujur Nami akhirnya.

Mulut Sihyun terbuka lebar, tangannya sengaja ia jauhkan dari bahu Nami. Baginya, kabar ini lebih menghebohkan daripada kabar putusnya Taehyung dan Sarang. Oh astaga, Sihyun tak pernah menyangka, pria berwajah tampan dan berhati malaikat, nyatanya adalah seorang iblis murni yang berasal dari neraka jahanam.

"Maksudmu, dia menyelingkuhimu? Astaga! Pertemukan aku dengannya, Namira. Biar kujambak rambutnya dan kutendang selangkangannya. Beraninya dia menyelingkuhi dirimu! Katakan padaku, apa kurangnya dirimu? Kau itu terlalu perfect dimataku! Bahkan jika aku seorang pria, maka aku tidak akan menolak untuk berpacaran denganmu dan tidak akan pernah mau menduakanmu!" Sahut Sihyun dengan berapi-api, tidak peduli dengan para karyawan lain yang kini kembali menatap heran Sihyun.

Nami menutup sebagian wajahnya dengan telapak tangannya, merasa malu dengan tingkah Sihyun yang terlalu berlebihan. Untung saja atasan galak mereka tengah menghadiri rapat, jika beliau ada, mungkin Sihyun sudah di depak dari ruangan dan disuruh pindah ke depan gedung. "Tidak perlu sampai minta dipertemukan juga, Sihyun-ah. Jangan melibatkan dirimu pada masalahku, nanti kau ikut terkena imbasnya," tolak Nami. Dirinya memang enggan untuk menyeret orang lain kedalam masalahnya, bukan karena tak suka, ia hanya takut orang lain ikut kena dampak dari masalahnya.

"Lalu, kau sudah memberitahu keluargamu di Indonesia? Bukankah tiga bulan lagi, kau berencana membawa Hojung untuk dikenalkan pada keluargamu? Oh astaga, aku tak bisa membayangkan bagaimana reaksi ayahmu saat dia tahu jika hubungan kalian sudah berakhir," tutur Sihyun dengan nada menyesal dan memijit kepalanya pelan.

Kini, giliran Nami yang ikut bingung. Ia belum berani menelpon ayahnya atau adiknya yang berada di Indonesia sana. Terlalu takut dan tak mau mendengar kekecewaan yang nanti keluarganya lontarkan. Ayahnya adalah salah satu orang yang sangat bersemangat saat mendengar kabar jika dirinya mempunyai seorang kekasih. Wajar, Nami tak pernah berpacaran sejak dulu. Dirinya adalah tipikal anak rumahan yang rutinitasnya selalu sama; sekolah-pulang. Sangat lengkap saat sadar jika ia berkepribadian introvert. Apalagi sewaktu SMP dan SMA hanya mampu memendam perasaan terhadap orang lainㅡtidak sanggup mengungkapkannya.

FANGIRL : Unexpected Idol [ KTH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang