Nami terbatuk kecil tatkala tidurnya terusik. Rasa pusing yang melanda kepalanya membuat matanya sulit untuk terbuka dengan sempurna, mengharuskannya untuk memandang langit-langit apartemennya dengan kelopak mata yang setengah terbuka. Tak bisa jika langsung beranjak dari tempat ia baring sekarang, Nami membiarkan dirinya terus telentang dengan tangan yang memijit kepalanya sebagai tindakan agar rasa pusingnya bisa sedikit menghilang. Hatinya merutuk kesal karena sekarang pandangannya masih menggabur, dan perutnya benar-benar mual. Ah, dasar alkohol, sungutnya dalam hati, mulai memberanjakkan diri dari atas sofaㅡ baru sadar jika ia tidak tidur di kamarnya, hendak pergi ke kamar mandi untuk mengeluarkan seluruh isi perutnya di depan wastafel.
Karena dirinya masih berada di ambang-ambang ketidaksadaran, tanpa sengaja, tiba-tiba saja ia terjatuh dengan lutut yang mencium lantai karena tersandung oleh sesuatu yang mirip seperti kaki. Kaki... mata Nami melebar tatkala sadar apa yang menyebabkan ia jatuh tersungkur seperti sekarang. Ia meneguk salivanya, dan kemudian segera membalikkan wajahnya kebelakang. "Astaga, Kim Taehyung! K-kenapa dia bisa ada disini?" Kagetnya, membuat tubuhnya otomatis terduduk dan sedikit terdorong kebelakang. Telapak tangan yang menganggur berguna untuk menutup mulutnya yang menganga. Di depannya sekarang, tepatnya di lantai, ada sosok Taehyung yang kini tengah tidur tanpa mengenakan pakaian bagian atas. Kaosnya tertanggal begitu saja, entah dimana ia meletakkannya.
Mendengar suara berisik yang ditimbulkan oleh Nami, tidur nyenyak Taehyung terusik. Pria itu mengucek matanya, lalu membukanya perlahan. "Eoh, sudah pagiㅡ oh! Selamat pagi, Namira!" Saat kepalanya tertoleh ke samping kanan dan menemukan sosok Nami yang kini tengah menatapnya dengan mulut tertutup telapak tangan, otomatis pria itu langsung mengganti kalimat tanya untuk dirinya dengan sebuah sapaan hangat.
"Jangan mendekat dan pakai bajumu," telunjuk Nami mengarah pada wajah Taehyung dengan sedikit bergetar, memundurkan tubuhnya sedikit saat Taehyung mulai mendudukkan dirinya di lantai. Pria itu menggaruk kepala belakangnya, heran, siapa juga yang mau mendekat? "Nona, Anda terlalu percaya diri. Siapa juga yang mau mendekat? Aku hanya ingin duduk," ungkap Taehyung sembari menepuk-nepuk lantai yang dingin. Ah, kata terakhir yang Nami lontarkan padanya membuat Taehyung menunduk, melihat tubuh bagian atasnya yang kini sudah terpampang tanpa tertutupi oleh sehelai kain. Ia tersenyum, bangga dengan tubuhnya yang sekarang. Goodbye Taehyung yang kurus kerempeng dan tidak berotot, dan welcome Taehyung yang memiliki perut kotak-kotak. Ia menyengir, membuat wanita yang tengah menatapnya malah bergidik. Siapa tahu otak Taehyung langsung bergeser karena mencecap makanan pedas semalam, pikir Nami dengan biji mata yang hanya fokus memandangi Taehyung.
"Hei, berikan aku pendapatmu. Apa sekarang aku terlampau seksi, Nona? Sudah cocok jadi model pakaian dalam pria, 'kan?" Taehyung bertanya sembari berpose di depan Nami layaknya seorang model, membuat perut si wanita terasa diaduk-aduk dan malah semakin ingin mengeluarkan seluruh isi perutnya. Tiba-tiba ia teringat dengan fanfiction yang dulu sempat ia buat, Taehyung di dalam dunia fiksinya dan Taehyung yang ada di dunia nyata amatlah berbeda dan... tidak terduga.
"Gilaㅡ"
"Akhㅡ hatiku," ringisnya dengan ekspresi yang dibuat-buat. Telapak tangan menyentuh dada polosnya, seakan-akan ia terluka dengan perkataan yang Nami ujarkan barusan, membuat Nami semakin menatap Taehyung dengan tatapan cringe. Benar-benar sedikit tidak waras dan suka menggoda, rutuknya.
"Jangan berkata yang aneh-aneh dan segera pakai kembali bajumu!" Nami memberi titahan sekali lagi. Ayolah, Taehyung bukan si maknae yang selalu tidur tanpa memakai baju. Pria itu sangat anti dengan udara yang terlalu panas dan dingin, gatal-gatal jika terkena sinar matahari langsung dan juga menggigil tiba-tiba jika terkena hembusan angin karena udara malam. Banyak alergi, tapi Nami hafal semuanya karena ia sudah mendukung Taehyung sejak awal-awal debutnya Bangtan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Unexpected Idol [ KTH ]
Fanfiction[ END ] Sungguh, kali ini bukan sebuah fanfiction. Tapi kenyataan yang terlihat mirip seperti Fanfiction. Pergi bekerja di Seoul, bertemu dengan Taehyung secara tidak sengaja, lalu saling meninggalkan hingga akhirnya mereka berdua kembali bertemu di...