1 | RENCANA DAN PENTAS SENI

24K 1K 46
                                    

Selamat membaca METAFORA versi baru🙆****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca METAFORA versi baru🙆
****

Chapter 1: Rencana dan Pentas Seni.

Bagi Mery, diskors merupakan hal yang menyenangkan, tapi yang menjengkelkan adalah waktu skors-nya yang selalu bertepatan dengan acara pentas seni. Kalau begini, dia harus rela merubah sedikit penampilannya malam nanti agar bisa menghadiri acara tahunan sekolah itu. Demi menemani kedua sohibnya, Raya dan Tasya.

Tasya dan Raya mengernyit ketika melihat Mery mengeluarkan kacamata serta wix panjang dari lemarinya, benda bulat itu terlihat baru, padahal mereka sangat mengetahui Mery membenci benda yang identik dengan cupu itu.

Meletakkan barang aneh di atas kasur, Mery berkata. "Gue siapin semua, lo bedua tinggal tunggu."

Tasya dan Raya menaikkan alis mereka kemudian saling berpandangan, heran.

"Lo...yakin, Ry? Gue kira lo bakal berubah jadi apa gitu. Lah, malah jadi gini," ucap Raya bersedekap. Memandang remeh.

"Lo nggak usah protes. Liat aja nanti, gue bakal temenin lo bedua."

Raya semakin heran dibuatnya, pula, dilihat dari notebene Mery yang sering membully adik kelas sepuluh terutama yang memakai kacamata. Sangat mengherankan, jika kini cewek itu yang gencar mengenakanya.

Tasya hanya merespon dengan gidikan bahu sesaat kemudian mengambil alih remote TV dari tangan Raya.

"Terserah lo dah, Ry. Gue mah oke-oke aja."

Entah darimana Mery mendapatkan ide konyol itu, hanya demi menemani kedua temannya menonton pentas seni.

"Btw, lo bedua udah tanya belom kapan pensinya mulai?" Mery menyisir wixnya sebelum mengenakannya.

"Udah," sahut Raya. Duduk di sofa, menopang dagu sambil cemberut. "Ka Raqa bilang entar dikasih tau lewat GC, kesel gue jadinya."

"Gue yang kesel, lo mah senyum-senyum doang. Dasar kampret!" Tasya mengganti channel TV-nya. Melirik Raya sekilas.

"Heran gue sama tuh OSIS."

Suara getar dari ponsel Mery terdengar keras, ia lalu mengambil ponselnya di laci nakas dan mengusap layarnya setelah memasang wix tadi di kepalanya.

Ternyata di sana tertera notif grup chat kelas yang banyak belum terbaca.

XI IPA-4

Ketos Bacod: Selamat malam.

Untuk pensi malam ini, akan dimulai pukul 20.00 diharapakan seluruh siswa dan siswi agar segera bersiap-siap. Terima kasih.

Gesya Cupu: Siap ka

Hanif Lebay: Oke ka, siap meluncur.

Kesya Cengeng: Wah, pasti seru banget. Aku siap dari sekarang kaka.

METAFORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang