[18+] yang masih bocah plis jangan ngeyel
"Capek?" Daniel menanyai sambil nyisipin rambut Sejeong ke belakang telinganya. Sekarang posisi Sejeong udah baring miring di samping Daniel masih sambil ngatur napasnya.
Sejeong mengangguk. Daniel senyum tipis lalu membelai pinggiran wajah Sejeong yang penuh keringat sampai bikin anak rambutnya juga ikutan basah. Setelah itu Daniel mencium kening Sejeong cukup lama.
"Makasih ya, Sayang. Kamu hebat," puji Daniel.
Sejeong udah merona di tempatnya.
"Kamu juga. Aku tau kamu tadi nahan sakit kan?"
Daniel senyum lagi lalu mencium bibir Sejeong dengan lumatan ringan.
"Sekali lagi juga gak masalah sih," goda Daniel.
"Hubby ih!" Daniel memelintir puting Daniel gemas. Daniel-nya cuma mengaduh kegelian.
"Cepat sembuh, hubby. Aku gak mau main di atas lagi, capek"
"Dih, baru satu ronde udah lemes," ledek Daniel menantang.
"Bodo!" Sejeong memelet kecil.
Daniel ketawa aja dengernya. Sebelum membawa Sejeong ke dalam pelukannya.
Sejeong pikir ia bisa langsung tidur setelah ini, sebelum merasakan tangan Daniel kembali bergerliya di dadanya.
"Hubby, awas tangannya! Aku mau tidur," omel Sejeong.
Daniel malah pasang senyum mesumnya.
"Yang, mau nyusu," rengek Daniel sebelum meraup payudara istrinya dan mengemutnya bagai bayi.
"Hubby ahh!"
*
"Yang..," panggil Daniel dengan suara parau khas orang baru bangun tidur. Pria itu bergerak duduk sambil mengucek matanya.
"Kamu udah bangun?"
Itu sahutan dari Sejeong. Istri Daniel itu terlihat sedikit kerepotan memunguti pakaian mereka semalam yang berserakan di lantai.
Daniel kini sudah melek sepenuhnya melihat pemandangan yang ada di depan matanya. Nampak Sejeong hanya mengenakan kemeja putih miliknya yang terlihat kebesaran di badan istrinya itu. Tanpa sadar Daniel menyengir tanpa henti melihatnya.
"Yang"
"Hm?" Sejeong menoleh. Ditangannya sudah ada keranjang pakaian yang siap buat dicuci.
"Celana aku gak sekalian?" goda Daniel.
Sejeong berdecak gemas. Namun dilangkahkannya juga kakinya mendekati Daniel yang sudah duduk ditepi tempat tidur dengan hanya mengenakan boxer.
"Mana sini?" Sejeong menjulurkan tangannya yang langsung saja ditarik oleh Daniel, membuat keranjang pakaian yang dibawa tadi jatuh ke lantai.
Daniel melingkarkan tangannya memeluk pinggang Sejeong sambil mendongak menatapi istri tercintanya dengan seksama.
"Cantik banget sih istriku," satu pujian meluncur dari mulut Daniel yang bikin Sejeong tersenyum merona.
Sejeong menangkup wajah Daniel lalu mencium bibir Daniel singkat.
"Ya udah, kamu mandi sana. Nanti aku bikinin sarapan," ucap Sejeong sambil berusaha melepaskan diri dari Daniel. Tapi tubuhnya kembali ditarik Daniel ke hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Fanfiction[sequel My Handsome Producer] "Kamu itu seperti es krim, dingin tapi manis" 18+