Sakura meraih satu tangan Sejeong lalu diarahkannya untuk memegangi bahunya. Sejeong sendiri membiarkannya saja.
"Tapi maaf ya, Jeong, aku gak bisa hilangin rasa cinta aku ke Daniel. Jadi tolong biarin aku rebut Daniel dari kamu.."
Brak!
Sakura tiba-tiba menjatuhkan dirinya sendiri ke lantai dengan adegan seolah Sejeong yang mendorongnya.
Sejeong ternganga. Dia benar-benar kebingungan sekaligus kaget dengan apa yang baru saja dilakukan Sakura di hadapannya. Bahkan gadis itu mulai gelagapan karna semua orang yang sedang berada di sana kini melihat ke arah mereka dan sekarang orang-orang seolah menyalahkannya.
Tak terkecuali Jaehwan yang tiba-tiba sudah berada di sana.
"Apa-apaan sih lo, Jeong?" Jaehwan berujar keras membuat Sejeong semakin terpojok.
Sejeong menggeleng keras. Tapi bibirnya seolah kelu untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Ia masih terlalu shock dengan apa yang diperbuat Sakura.
Dan kepanikan Sejeong semakin menjadi saat kini Daniel sudah ikut berdiri di sana.
Ini kenapa Daniel sama Jaehwan bisa tiba-tiba ada di sini?
Diam-diam Sakura tersenyum puas karna rencananya berhasil. Sebelumnya ia memang sengaja meminta Daniel dan Jaehwan untuk mengadakan rapat di sana, dan tadi saat ia melihat Daniel dan Jaehwan baru saja memasuk kantin, Sakura langsung melancarkan aksinya. Tujuannya tentu saja untuk membuat Sejeong jadi buruk di mata Daniel dan semua orang.
Daniel melihat pada Sejeong yang terus menggeleng kuat. Istrinya itu bahkan terlihat sudah seperti ingin menangis. Daniel terdiam dengan wajah tanpa ekspresi. Ia kemudian melihat pada Sakura yang baru saja di bantu Jaehwan untuk berdiri.
"Kamu gak pa-pa, Sakura?" tanya Daniel.
Sakura menggeleng lemah.
"Ini sebenernya ada apa sih?" kali ini Jaehwan yang menanyai.
Sejeong udah gak bisa ngomong lagi karna sekarang dia udah nangis melihat Daniel yang keliatannya lebih percaya dengan Sakura.
"Sejeong.. dia marah sama aku. Dia nganggap aku mau ngerebut Daniel dari dia..," Sakura bicara dengan nada takut-takut. Atau lebih tepatnya pura-pura takut.
"Gak gitu, by..," Sejeong menggeleng keras sambil beraniin megang lengan Daniel.
Daniel melihat Sejeong lagi dan menghela napasnya beberapa kali.
"Jangan nangis, Yang!"
Tangis Sejeong malah makin menjadi.
"Kalau kamu gak salah, gak usah nangis!"
Sejeong pengen berhenti nangis tapi gak bisa. Air matanya terus keluar semakin dibentak Daniel kaya gitu.
Sejeong merasakan Daniel mengangkat wajahnya dan detik berikutnya air mata Sejeong beneran berhenti keluar saat tiba-tiba Daniel mencium bibirnya.
Sakura yang melihat itu tepat di depan matanya terbelalak tidak percaya. Jaehwan mengerjap-ngerjapkan matanya lalu menggaruk tengkuknya sedikit kebingungan dengan situasi yang dihadapinya.
Daniel memandangi Sejeong lekat sementara tangannya masih menangkup wajah Sejeong.
"Sekarang bisa ceritain ke aku apa yang sebenernya terjadi?"
Sejeong diam sebentar untuk mengatur napasnya.
"Aku gak ngedorong Sakura, by. Dia jatohin dirinya sendiri..," Sejeong bicara dengan menatap sepasang mata Daniel langsung, dan Daniel langsung tau kalau istrinya itu gak bohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Фанфик[sequel My Handsome Producer] "Kamu itu seperti es krim, dingin tapi manis" 18+