Sejeong nampak menggigit bibirnya sendiri melihat Daniel yang sekarang sedang di ganti perbannya oleh dokter. Padahal cuma ganti perban doang, tapi Sejeong gak tega liat luka jahitan Daniel. Berasa dia juga ikutan ngerasain perihnya.
Setelah selesai, Dr. Kang Moyeon pun berlalu dari kamar rawat Daniel setelah senyum ramah ke Daniel dan Sejeong.
"Dr. Kang cantik, ya?" Sejeong memperhatikan langkah Dr. Kang yang perlahan menghilang dibalik pintu.
"Iya," jujur Daniel yang langsung bikin Sejeong merengut.
Daniel terkekeh sebentar, "Kenapa? Cemburu?"
"Iyalah, tadi dia megang-megang kamu"
Daniel tidak bisa menahan tawanya. Tambah cemberutlah muka istrinya itu.
Sejeong langsung pergi meninggalkan Daniel ke kamar mandi.
"Gak usah cemburu," Daniel memeluk Sejeong dari belakang, "Dr. Kang udah punya suami. Aku juga udah punya kamu"
Sejeong tengsin sebentar lalu diam-diam tersenyum. Namun detik berikutnya Sejeong terkesiap karna Daniel menciumi telinga hingga lehernya.
"Hubby ih! Kurang-kurangin mesumnya. Lagi sakit juga," Sejeong berbalik menghadap suaminya. Si oknum cuma nyengir lebar.
"Pelan-pelan aja masukinnya, Yang"
"Ini juga udah pelan. Kayaknya gak muat deh"
"Gak mungkin lah"
"Kamunya nih yang kegedean. Ih udah ah, aku gak bisa. Kamu aja yang lanjutinnya"
"Nanggung, Yang, dikit lagi"
"Ya makanya kamu jangan gerak-gerak, aku jadi susah masukinnya"
"Ya udah aku diem"
Dan hap.
Celana jeans Daniel akhirnya terpasang sempurna.
Iya, tadi Daniel kesusahan pakai celananya sendiri, jadilah Sejeong yang bantuin.
"Masih sakit?" tanya Sejeong melihat ke arah luka jahitan Daniel. Sekarang Daniel lagi telanjang dada di hadapan dia.
Daniel menggeleng sama senyum kecil.
Sejeong perlahan bergerak memeluk Daniel untuk menyembunyikan matanya yang kembali berair.
"Jangan terluka lagi ya, by"
"Iya," Daniel mengelus rambut Sejeong dan memberi beberapa kecupan di sana.
*
"Gimana?" tanya Daniel langsung ketika Minhyun mendatanginya ke apartemen. Sementara Sejeong baru saja pergi untuk keperluan syutingnya.
"Aku tadi sempat liat langsung rekaman cctv-nya, tapi karna saat itu parkiran gelap jadinya muka orang itu gak keliatan jelas. Dan dia juga pinter banget nyembunyiin mukanya. Tapi pihak kepolisian bilang bakal tetep cari pelakunya. Jadi lo gak usah khawatir"
Daniel menghela napasnya, "Sebenernya gua juga gak mau bawa-bawa ini sampai ke polisi. Gue gak mau kalau media sampai tau. Tapi takutnya nih orang makin nekat. Gimana kalau dia juga nyelakain Sejeong"
Minhyun menepuk pundak Daniel, "Lo tenang aja. Pihak yang nanganin ini bisa diajak kerja sama kok supaya kasus ini gak sampai bocor ke media"
Daniel cuma manggut-manggut sedikit merasa lega.
"Lo sendiri bener-bener gak liat muka orang yang nabrak lo waktu itu?"
"Keadaan parkiran lagi gelap dan orang itu juga pakai topi sama masker. Gue gak liat jelas mukanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Fanfiction[sequel My Handsome Producer] "Kamu itu seperti es krim, dingin tapi manis" 18+