Hukuman dari Pak Daniel (2)

4.3K 247 13
                                    

Daniel mengangkat tubuh Sejeong hingga ke pantry dapur. Sampai di sana Daniel menciumi bibir istrinya puas-puas, seolah manisnya di sana tidak ada habisnya.

"Apa yang paling kamu suka di sini?" tanya Daniel setelah melepaskan tautan mereka, menatapi istrinya menggoda.

"Hubby"

Daniel tertawa pelan.

"Makanan, sayang," Daniel meluruskan.

"Uhm.. es krim?"

"Gak mau permen jeli?" Daniel masih tidak berhenti menggoda istrinya.

Sejeong terkikik geli setelah mengerti maksud suaminya.

"No," Sejeong menggeleng sambil tertawa. Ia ingat terakhir kali Daniel menghukumnya dengan benda manis dan kenyal itu.

Daniel juga tertawa lalu mengecup pipi Sejeong sebentar sebelum beranjak menuju kulkas. Beberapa detik kemudian Daniel kembali dengan satu cup es krim di tangannya.

Daniel membukanya dan melahap es krim itu dengan gerakan menggoda.

"Hubby, mau~"

"Mau apa?"

"Es krimnya"

"Bukannya mau aku?"

Sejeong menggeleng sambil tertawa-tawa.

"Ya udah." Daniel sudah ingin beranjak tapi langsung ditahan Sejeong dengan mengaitkan dua kakinya mengapit Daniel agar tidak bisa kemana-mana.

"Hubby~," pinta Sejeong manja.

Daniel tersenyum seduktif. Dilahapnya lagi satu sendok es krim dan dengan sengaja meninggalkan banyak sisa di permukaan bibirnya.

"Mau coba?"

Sejeong terkikik lagi. Tanpa malu dilumatnya bibir Daniel dengan memberikan jilatan-jilatan pada benda sekenyal jeli itu.

"Lagi?" goda Daniel.

Sejeong hanya bisa mengangkat bahunya pasrah.

Daniel tersenyum. Dikecupnya kening Sejeong setelah itu bergerak membuka kaosnya sendiri, tapi langsung ditahan Sejeong, seolah meminta dia saja yang melakukan pekerjaan itu.

Daniel mengangkat dua lengannya dengan senang hati, membiarkan Sejeong meloloskan kaos yang dikenakannya hingga terpampanglah tubuh bagian atasnya di hadapan Sejeong.

"Apa aku sexy?"

"Yes"

"Lebih sexy dari mantan pacarmu itu?"

"Uhm.. Mungkin. Aku belum pernah liat badannya," Sejeong mengangkat bahunya sambil terkekeh.

"Kalau begitu jangan liat. Cukup liat aku aja"

"Yes, sir," Sejeong mengalungkan tangannya di leher Daniel dan mereka kembali berciuman mesra.

"Eunghh..," lenguh Sejeong saat ciuman Daniel turun menyusuri lehernya.

Daniel tersenyum seduktif mendengar desahan pertama Sejeong.

"Hukumannya segera datang, sayang"

"Kenapa hubby bilangnya hukuman?"

"Kamu mau aku bilang ini hadiah karna kamu menikmatinya?" goda Daniel.

Sejeong terkekeh.

"Tapi pelan-pelan ya, hubby. Ingat ada si dedek"

"Iya, sayang"

"Ah!" Sejeong sedikit memekik ketika pahanya terasa dingin karna tiba-tiba Daniel menaruh es krim di pahanya.

Dan berikutnya











































My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang