Chapter 4

10.4K 456 43
                                    

Daniel bergegas keluar dari ruang kerjanya sambil mencoba menghubungi Sejeong tapi tak diangkat. Daniel terus berlari hingga ke lobi. Dia mencoba menelpon Sejeong lagi tapi kembali tak diangkat juga. Daniel benar-benar kebingungan sekarang. Ia takut istrinya itu salah paham.

Sekarang langkah Daniel sudah berdiri di ambang pintu utama gedung, saat tiba-tiba sepasang tangan melingkar di perutnya.

Daniel dibuat terkejut sebentar sebelum akhirnya tersenyum lega lalu cepat berbalik menghadap si oknum yang sempat membuatnya ketakutan setengah mati.

"Nyariin ya?" Sejeong malah nyengir.

Daniel langsung memeluk Sejeong, tidak peduli sekarang mereka sedang berada di mana.

"Maaf ya?"

"Iya"

Daniel terkekeh pelan. Istrinya itu bahkan tanpa basi-basi cuma buat nanya 'maaf buat apa'. Buat Sejeong memang sesederhana itu. Jika suaminya itu minta maaf itu berarti dia sudah tau kalau dia salah. Lagi pula Sejeong emang gak marah. Dia kesel cuma sama Sakura, gak sama suaminya.

"By, kita mau pelukan sampai kapan ya? Diliatin yang lain ini," bisik Sejeong mulai risih, tapi dia juga enggan lepasin pelukan Daniel.

"Biarin aja. Kan kamu yang mulai duluan"

Sejeong tertawa kecil mendengarnya.

ººº

Sejeong memandangi hasil karyanya dengan mata berbinar-binar. Setelah beberapa kali percobaan akhirnya dia berhasil melakukannya. Kalian tau apa? Sebuah kiss mark di leher Daniel.

Daniel sendiri tertawa geli dibuatnya. Ini benar-benar pertama kalinya buat Sejeong. Istrinya itu selalu bilang ingin mencobanya tapi gak bisa-bisa. Dan sekarang dia takjub liat hasil karyanya sendiri yang sudah bertengger manis di leher Daniel. Ekspresi Sejeong sekarang tuh lucu banget di mata Daniel. Bener-bener gemesin kaya anak kecil.

"Banyakin coba. Kok cuma satu?"

Sejeong terkikik, lalu menggeleng malu-malu.

"Biar bisa aku pamerin ke Sakura, biar dia tau kalau aku itu cuma punya kamu"

"Dih, bocah banget. Emang gak malu?"

"Ngapain malu. Kan itu hasil karya kamu"

Sejeong tertawa kecil sambil memukul pelan dada telanjang Daniel.

Jadi posisinya sekarang Sejeong sedang berada di atas Daniel. Mereka baru saja melakukannya kurang dari setengah jam yang lalu. Dan sekarang Daniel udah mau minta lagi.

"Gak mau coba main di atas sekalian?"

"Gak!" sahut Sejeong cepat yang bikin Daniel tertawa lagi.

Daniel kemudian langsung membalik posisi mereka menjadi kembali ia yang menindih Sejeong.

Daniel memandangi manik Sejeong lekat sambil mengelus pinggiran wajah istrinya itu.

"Gimanapun istri aku emang paling cantik kalau lagi ngedesah dibawah aku"

Sejeong sedikit melotot dan baru saja ingin mengeluarkan bentuk protesnya sebelum Daniel melumat bibirnya dengan rakusnya. Setelah itu mereka berciuman lama sementara di bawah sana milik Daniel sudah berhasil kembali memasuki istrinya.

-skip- 😅

Setelah melakukannya lagi, Sejeong merengek minta makan udah kaya bocah. Laper banget katanya. Padahal sudah jam 11 malam. Karna malas bikin yang ribet-ribet akhirnya Daniel cuma bawain roti lapis keju sama segelas susu coklat hangat.

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang