Chapter 48

3.9K 250 32
                                    

Daniel tersenyum melihat Sejeong yang sedang berhias di depan cermin. Dihampirinya istrinya itu dan memelukinya dari belakang.

"Cantik banget sih," puji Daniel sambil memberikan kecupan di pipi Sejeong yang bersemu merah.

Sejeong berbalik dan sedikit merapikan dasi Daniel. Malam ini mereka akan pergi memenuhi undangan makan malam dari Aron yang sekaligus merayakan kerja sama mereka lagi.

"Pak Daniel juga"

"Aku juga cantik?"

"Hubby ih!" Sejeong memukul gemas dada Daniel, kemudian berlalu lebih dulu meninggalkan Daniel.

Daniel tertawa-tawa sembari berlari kecil mengejar Sejeong.

***

Mereka sudah berada di sebuah cafe yang sepertinya sudah disewa oleh Aron untuk acaranya itu karna Aron juga mengundang teman-temannya yang lain, yang berarti teman Daniel juga. Minhyun dan Chaeyeon pun ikut bergabung di sana.

"Daniel!" sambut Aron girang, "Apa kabar, sobat?"

"Aku baik"

"Halo, Kang Sejeong. Kita bertemu lagi"

"Halo, Aron," balas Sejeong sambil mengukir senyumnya.

Setelah itu Daniel dihampiri oleh teman-temannya lainnya yang berbondong-bondong minta dikenalkan dengan Sejeong.

"Oh my god, jadi kau Kim Sejeong? Kau terlihat lebih cantik aslinya," ucap salah seorang.

"Terima kasih," Sejeong tersenyum kikuk.

"Ah, biar aku luruskan. Namanya Kang Sejeong, Stev," ralat Daniel.

"Oke." Teman Daniel yang bernama Steve itu nampak tertawa kecil, mengerti begitu posesifnya Daniel terhadap Sejeong.

Setelah itu para pria duduk mengobrol menikmati reuni mereka bersama Daniel. Sementara Sejeong dan Chaeyeon memilih meja berlainan dan mengobrol urusan mereka sendiri. Ya, Sejeong lebih tertarik berbagi cerita dengan Chaeyeon. Entah kenapa setelah kejadian itu ia bukannya jadi takut dengan Chaeyeon, tapi malah ingin lebih mengenal gadis itu.

"Jadi- kamu udah pernah nikah sebelumnya, Chae?" tanya Sejeong hati-hati.

Chaeyeon menggeleng, "Bayi yang pernah kukandung itu adalah hasil hubunganku dengan mantan pacarku"

Sejeong reflek tercengang.

"Ya, karna dia adalah anak haram jadi keluargaku berusaha untuk melenyapkannya. Aku ingin mempertahankan walaupun akhirnya tetap tidak bisa"

"Lalu di mana mantan pacarmu itu? Apa dia tidak ingin bertanggung jawab?" Sejeong jadi sedikit tersulut emosi.

"Dia dibawa pergi keluarganya ke luar negeri. Aku tidak tau kemana, yang jelas dia menghilang begitu saja. Hubungan kami dari awal memang tidak direstui, jadi mau bagaimana lagi. Aku bahkan sudah dibenci orangtuaku karna melakukan kesalahan itu. Hanya adik laki-lakiku yang peduli padaku sekarang"

"Aku juga peduli padamu, Chae," sahut Sejeong tulus, "Dan aku yakin Minhyun juga."

Chaeyeon tersenyum tipis, "Makasih, Jeong. Kamu terlalu baik bahkan sama aku yang udah coba jahatin kamu. Gak heran kalau Daniel cinta mati sama kamu"

Sejeong pun menyengir kecil.

"Ngomong-ngomong soal Minhyun, gimana menurut kamu soal dia?"

"Hah?"

"Gimana pendapat kamu soal Minhyun?" ulang Sejeong sedikit menggoda.

"Kaya yang kamu bilang, dia laki-laki yang baik," jawab Chaeyeon kikuk.

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang