"Daehwi!"
Daehwi yang sudah ingin pergi meninggalkan KangD, menghentikan langkahnya memenuhi panggilan Sejeong.
"Iya, kenapa, bu negara?"
"Itu beneran Somi sama Taeyong?" tanya Sejeong langsung.
"Iya"
"Sejak kapan?"
"Baru tadi malam katanya"
"Hah?"
"Baru tadi malam, bu"
"Gue denger, wi. Tapi kok bisa sih? Mereka udah lama kenal?"
Daehwi mengangkat bahu acuh, "Tiba-tiba aja Taeyong deketin Somi. Cowok ganteng plus tajir-melintir gitu, gimana Somi bisa nolak coba"
Sejeong mengernyit. Kan, ia jadi makin curiga.
ººº
Sejeong sedang mengobrol dan berdiskusi kecil dengan stafnya, saat pintu ruangannya terbuka dan menampilkan sosok Daniel yang langsung saja menghampirinya.
"Ya udah kalau gitu, Jeong, kita duluan ya?" ucap Haebin, mengerti dengan keadaan.
Haebin dan staf lainnya pun pergi meninggalkan Sejeong dan Daniel berdua.
"Apa gak bisa kamu batalin aja, yang?" tanya Daniel kemudian sambil memainkan jemari Sejeong.
"Gak bisa lah, by"
"Jadi kamu milih Eunwoo dari pada aku?"
"Hubby," peringat Sejeong sedikit menekan nada suaranya.
Hari ini Sejeong memang ada acara konser amal yang diadakan di kota sebelah. Selain ikut mengisi acara, ia juga akan menjadi MC bersama Eunwoo.
"Habis acaranya langsung balik"
"Iya"
"Jangan jauh-jauh dari Pak Jung. Aku juga udah suruh yang lain ikut buat jagain kamu di sana"
"Berlebihan gak sih?"
"Gak lah. Kan ini juga buat keselamatan kamu sama bayi kita, yang"
Sejeong tersenyum, "Iya, hubby. Gak usah terlalu khawatir ya?"
Daniel mengangguk lalu mengelus surai istrinya. Andai ia tidak punya jadwal rapat setelah ini, sudah pasti ia akan dengan senang hati menemani istrinya di sana.
"Ya udah, aku pergi dulu"
"Kabari aku kalau udah nyampe sana"
"Iya"
Sejeong sudah ingin berjalan pergi tapi Daniel masih menggenggam jemarinya erat.
Sejeong terkekeh melihat wajah suaminya yang seperti tidak rela melepasnya.
"By"
Daniel langsung memeluk dan menciumi Sejeong puas-puas, seolah mereka akan berpisah lama, padahal Sejeong hanya akan pergi beberapa jam saja.
"Hubby, udah ah, kapan aku berangkatnya ini? Yang lain udah nungguin"
Satu ciuman lagi mendarat di bibir mungil Sejeong.
"Hati-hati"
"Hm"
"I love you"
"I love you too"
Sepeninggal Sejeong, Daniel kembali ke ruangannya. Dan baru saja ia menyandarkan punggungnya di kursi, terdengar seseorang mengetuk pintu ruangannya yang ternyata adalah Pak Lee.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Fanfiction[sequel My Handsome Producer] "Kamu itu seperti es krim, dingin tapi manis" 18+