Sejeong sedang membantu Daniel melepaskan pakaiannya. Daniel terlihat diam saja, hingga kemeja Daniel telah lepas sepenuhnya. Pandangannya tak lepas mengamati wajah istrinya yang terus menunduk. Ia yakin Sejeong masih memikirkan perkataan wanita-wanita tadi.
Daniel menarik pinggang Sejeong untuk merapat padanya. Dielusnya lembut wajah istrinya.
"Apa yang kamu pikirin, yang?"
"Kamu"
Daniel tersenyum tipis lalu dikecupnya singkat bibir Sejeong.
"Jangan pikiran omongan orang-orang tadi, aku yang bakal mengurusnya"
Sejeong menggeleng pelan, "Jangan terlalu keras, Niel. Mereka itu perempuan"
"Tapi mereka menyakiti istriku"
Sejeong memeluk Daniel yang sudah telanjang dada. Beberapa saat dia terdiam di sana. Daniel membiarkan saja sambil mengeratkan pelukannya.
"By"
"Ya, sayang?"
"Sudah berapa lama ini dari sejak hubby pertama kali jatuh cinta sama aku, kok masih deg-deg an sih?" goda Sejeong tiba-tiba.
Daniel menyengir kecil, "Mau gimana, emang secinta itu aku sama kamu"
"Dih, bucin"
"Biarin. Yang penting ngebucinin istri sendiri, mesumnya juga sama istri sendiri"
Kening Sejeong bertaut. Perasaannya mulai gak enak nih.
"Akh!" pekik Sejeong ketika tiba-tiba Daniel mengangkat tubuhnya ke kasur.
"Hubby, gak mau mandi dulu?" Sejeong menahan dada Daniel yang mulai menindihnya.
"Nanti aja, sekalian habis sama kamu"
"Mau ngapain emang?"
"Mau balikin mood kamu pokoknya"
Sejeong terkikik kecil sebelum bibirnya dibungkam Daniel dengan ciuman.
Setelah puas mengecupi wajah Sejeong, Daniel menarik sedikit wajahnya demi bertatap mata dengan manik istrinya lalu saling melempar senyum.
"Boleh?" Daniel menanyai.
Sejeong tersenyum. Ia senang Daniel selalu mementingkan kenyamanannya lebih dulu dengan menanyakan persetujuannya.
Kalau sudah begini mana bisa ia menolak.
Tapi..
"Malam ini absen dulu ya, hubby. Kayanya dedeknya mau istirahat"
Daniel tersenyum lembut, "Iya, sayang."
Daniel mengecup bibir Sejeong sebentar, sebelum pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
ººº
"Hati-hati, Minmin. Cepet balik ya? Jagain Chaeyeon juga," pesan Sejeong saat mengantar Minhyun dan Chaeyeon ke bandara.
"Iya, Je. Kamu juga sehat-sehat ya. Jangan rindu, nanti kangen," celetuk Minhyun yang bikin Sejeong ketawa.
Daniel? Iya, dia berusaha biasa aja. Walaupun dari tadi mukanya udah gak nyantai liat Minhyun ngelus-ngelus kepala Sejeong kaya Sejeong itu hewan peliharaan kesayangannya.
"Pokoknya jangan balik sebelum misi berhasil," peringat Daniel kemudian.
"Siap, bosqu"
Sejeong lalu beralih ke hadapan Chaeyeon. Dari tadi gadis itu hanya diam saja, seperti ada sesuatu yang dipikirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Fanfiction[sequel My Handsome Producer] "Kamu itu seperti es krim, dingin tapi manis" 18+