Minhyun mendesah kesal karna ia harus dibuat menunggu. Itulah kenapa menjadikan seorang perempuan sebagai asitennya adalah hal yang paling buruk. Chaeyeon benar-benar lama sekali berdandannya!
"Sudah?" tanya Minhyun tidak sabaran sambil melipat tangan di dada.
Chaeyeon yang baru muncul dari kamarnya nampak mengangguk sambil memasang senyum termanisnya untuk membuat Minhyun luluh, karna bisa dilihatnya bos barunya itu sedang kesal.
Minhyun terdiam sesaat mengamati penampilan gadis yang ada di hadapannya itu.
"Apa penampilanmu memang selalu seperti itu saat bekerja?""Ne," angguk Chaeyeon sambil melihat pada penampilannya sendiri, "Apa ini kurang pendek?"
Minhyun hampir terbelalak mendengar itu. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir.
Minhyun memang merasa sejak mereka tiba di Amerika, Chaeyeon mulai menunjukkan sikap berontaknya dari balik wajah anggunnya, mungkin karna gadis itu tidak mendapatkan posisi seperti yang diharapkannya.
Dalam perjalan menuju kantor klien mereka, Minhyun benar-benar terlihat gelisah dengan pandangan yang ada di sebelahnya. Bagaimana pun ia adalah lelaki normal. Sementara di sebelahnya, Chaeyeon duduk dengan manisnya dan membiarkan paha dan bahu mulusnya terekspose karna pakaian yang digunakannya.
Minhyun berdecak pelan.
"Tolong berhenti dulu di sini, Pak," pinta Minhyun pada sopir yang memang ditugaskan untuk mengantar mereka kemana-mana selama dinas di sana.
"Loh, kenapa kita berhenti di sini, Pak," Chaeyeon kebingungan. Tapi dilangkahkannya juga kakinya mengikuti Minhyun memasuki sebuah toko pakaian.
Minhyun buru-buru mengambil beberapa potong pakaian lalu menyodorkannya pada Chaeyeon.
"Ganti sana!" perintahnya.
"Heh?" Chaeyeong dibuat kebingungan lagi.
"Cepat, Jung Chaeyeon! Kita tidak punya banyak waktu"
"Tapi, pak-"
"Atau kamu mau saya yang gantikan?"
Chaeyeon melongo kemudian dengan langkah pasrah ditujunya juga ruang ganti di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Fanfiction[sequel My Handsome Producer] "Kamu itu seperti es krim, dingin tapi manis" 18+