🔞
Mature content!
So, be wise !!
ººº"Hubby ngagetin aja sih!" protes Sejeong pada Daniel yang tiba-tiba membuka pintu studionya. Suaminya itu baru saja kembali dari membelikan Sejeong makanan. Seperti sudah menjadi kebiasaannya, sehabis bercinta Sejeong pasti akan merengek minta makan, lapar banget katanya habis melayani nafsu bejat suaminya. Padahalkan dia juga menikmati. Hedeuh.
"Emangnya siapa yang berani masuk ke sini selain aku?" Daniel duduk di samping Sejeong, mengusap kepala istrinya itu sejenak sambil menyodorkan satu kantong plastik yang isinya makanan siap saji.
"Kali aja papa," jawab Sejeong sebelum melahap roti lapisnya dengan gigitan besar.
"Kan malu kalau ketauan main di kantor," lanjut Sejeong dengan nada polos, membuat Daniel tertawa kecil.
"Pelan-pelan aja makannya, sayang," ucap Daniel sambil membersihkan serpihan roti yang menempel di sudut bibir Sejeong.
"Mau pulang sekarang?" tanya Daniel kemudian setelah Sejeong menghabiskan satu roti lapisnya dengan cepat.
Sejeong mengangguk setelah meneguk minuman kalengnya.
"Tapi aku cuma nganterin pulang aja ya? Habis itu aku harus balik ke kantor soalnya masih ada meeting"
"Ya udah kalau gitu aku balik sama Jihoon aja gak pa-pa"
"Gak. Kamu harus pulang sama aku pokoknya"
Sejeong menurut saja.
"Tapi gendong~ aku gak kuat jalan, hubby," pinta Sejeong manja sambil menjulurkan kedua tangannya ke arah Daniel yang sudah lebih dulu berdiri.
Daniel terkekeh, "Emang gak malu?"
"Ngapain malu? Kan sama suami sendiri"
Daniel berdecak gemas. Langsung saja ia menggendong tubuh Sejeong seperti bayi. Iya jadi posisinya Sejeong itu ada di depan kaya anak koala gelendotan sama emaknya.
"Gak gini juga, hubby!"
"Biar lebih romantis," Daniel menyengir lalu mengecup bibir Sejeong sekilas.
"Turunin, hubby! Kalau kaya gini malu"
Daniel menggeleng, "Gak gitu bilangnya. Coba bilang, 'Pak Daniel ganteng, turunin please' gitu"
Sejeong tertawa-tawa kecil, lalu diturutinya juga keinginan suaminya itu,
"Pak Daniel ganteng, turunin please"
"Bukannya 'masukin please'?" goda Daniel.
"Hubby ish!" Sejeong meninju pelan dada Daniel. Daniel pun tertawa renyah.
"Udah ah, aku mau jalan sendiri aja," Sejeong memaksa turun dari gendongan Daniel.
Akhirnya Daniel memindahkan posisi satu tangannya ke belakang lutut Sejeong dan yang lainnya menahan punggung istrinya. Yup beralih ke ala bridal style.
"Udah ya?" peringat Daniel.
Sejeong cengengesan bak anak kecil sambil menggerak-gerakan kakinya.
"Hubby, aku juga punya hukuman buat hubby karna kemaren hubby udah berani liatin cewek lain," Sejeong berbicara diantara langkah Daniel yang mulai berjalan keluar dari ruang studio.
Daniel mengernyit, "Apa?"
Sejeong tersenyum licik lalu mendekatkan mulutnya ke telinga Daniel dan membisikkan sesuatu.
Mata Daniel seketika membulat setelah mendengarnya.
Hayoo kira2 apa ya hukuman dari Sejeong? 😅 Mungkinkah naena lagi? wkwk gak deng.
Pokoknya ini spesial buat pembaca setia MSH 😙
btw siapa di sini yang ngikutin cerita mereka dari MHP?
sekali lagi neomu neomu gomawo buat dukungannya~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Fanfiction[sequel My Handsome Producer] "Kamu itu seperti es krim, dingin tapi manis" 18+