"Kembar, dok?" tanya Daniel dan Sejeong kompak.
Dokter Bae pun menjawabnya dengan tersenyum sumringah, "Iya. Apa kalian juga ingin tau jenis kelaminnya?"
"Iya"
"Gak, dok"
Pasangan suami istri itu kembali menjawab bersamaan. Sejeong langsung menoleh pada suaminya karna memberi jawaban tak sama dengannya.
"Biar suprise, sayang," bujuk Daniel sambil mengelus rambut Sejeong.
"Tapi aku penasaran, by"
"Gak sekarang ya?"
"Ya udah," patuh Sejeong meski sambil cemberut.
Daniel terkekeh, sebelum mengajak Sejeong pamit dengan dokter Baek.
~~~
"Tuh kan kita jadi gak tau mau beli apa? Hubby sih," Sejeong terus mengomel semenjak mereka tiba di pusat perbelanjaan. Tadinya cuma mau beli bahan makanan, tapi karna Sejeong keburu melihat toko perlengkapan bayi, dia jadi tergoda masuk ke sana.
"Ya udah, kita belinya nanti aja, yang. Kan masih tiga bulan lagi"
"Tapi udah masuk sini, malu kalau gak beli apa-apa, by"
"Kita beli stoller kembar itu aja dulu ya?" Daniel nunjuk stroller yang buat bayi kembar.
"Kalau anak kita kembar lima gimana?"
Daniel langsung menatap takjub ke arah perut Sejeong.
"Bener isi perut kamu sebanyak itu, yang?" tanya Daniel antara polos sama bego.
Sejeong langsung ngetawain suaminya, "Ya, bisa jadi."
"Hebat juga aku ya," sahut Daniel dengan bangganya, bikin Sejeong gak tahan pengen noyor kepala suaminya itu.
~~~
Daniel baru keluar dari gedung KangD, dan ia langsung disambut sama dua anak manusia menggemaskan bak anak paud.
"Lo bedua habis dari mana?" kening Daniel mengerut berlapis-lapis.
"Habis main ke rumah hyung, nemenin kaka ipar," sahut yang bantet dengan cerianya.
"Katanya hyung bakal punya anak kembar ya? Nih, kita berdua dijadiin bahan percobaan sama Sejeong nuna." Yang item menimpali.
"Percobaan gimana?" Makin bertambahlah lipatan kening Daniel.
"Kita sampai dibeliin baju kayak gini, katanya biar terlatih ngurusin anak kembar kalian nanti"
"Astaga, Sejeong! Ada-ada sih. Gak ada model yang lebih bagusan lagi apa?"
Dua makhluk yang ada di hadapan Daniel itu langsung merana.
"Kita kan kiyowo ya, jin?"
~~~
"Sayang." Daniel langsung gelendotan di paha Sejeong begitu masuk kamar. Tadinya istrinya itu sedang duduk bersandar di tempat tidur sambil baca buku.
"Apa, by?"
"Tadi ngapain aja sama upin-ipin kw itu?"
Sejeong ketawa sebentar sebelum jawab dengan jujurnya, "Main ibu-ibuan. Aku jadi ibunya, mereka jadi anak kembar kita"
"Kalau anak kembar kita nanti modelnya kaya mereka, gak rela banget aku bagi-bagi kamu sama mereka"
"Ih, gak boleh gitu, hubby. Mereka lucu kali. Pokoknya aku mau ngidam mereka aja"
"Jangan, sayang," rengek Daniel, "Liatin aku aja pokoknya." Daniel duduk lalu menciumi bibir Sejeong singkat-singkat.
"Kalau gitu aku pengen liat hubby aegyo coba?" tantang Sejeong menangkup wajah Daniel agar berhenti menciuminya.
"Aegyo ya?"
"Hm"
"Okay"
Dan inilah penampakannya :
"Geli, hubby," Sejeong langsung ngakak sambil megangin perutnya. Sementara Daniel cuma bisa merengut karna diketawain istri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Fanfiction[sequel My Handsome Producer] "Kamu itu seperti es krim, dingin tapi manis" 18+