Keeno berjalan perlahan menelusur koridor. Dia bosan berada dalam kelas sendirian. Sambil membawa tablet di tangan kirinya dan sebungkus cokicoki di tangan kanan, kini ia berjalan menuruni tangga. Sesampainya di bawah ia terhenti karena melihat seorang siswi yang keluar masuk wc. Jadi posisi wc murid itu berada tidak jauh dari tangga. Siswi itu adalah Arazka. Cewek yang pernah hampir menabrak motor barunya.
Keeno berjalan menghampiri. Arazka tidak menyadari keberadaannya. Ia kembali masuk entah sudah keberapakalinya. Wajah Arazka memucat. Mungkin karena terlalu banyak cairan tubuh yang ia keluarkan. Keeno menyadari sesuatu. Sebelum ia menegur, ia memilih untuk berjalan terus melewati wc. Ia pergi ke uks. Keeno mengambilkan obat sakit perut. Kemudian kembali lagi bertepatan dengan Arazka yang kembali keluar. Kali ini Arazka terlihat begitu lemah.
"Arazka." panggil Keeno. Seraya mengulurkan obat sakit perut ke hadapan Arazka.
Arazka memandang lirih.
"Kenapa nggak sekalian minumnya?" tanyanya dengan suara nyaris berbisik.
Keeno mengulurkan satu pack cokicoki. "Kantin jauh. Dan di uks air galonnya kosong. Nelennya pakai coklat aja, ya?" saran Keeno dengan wajah polosnya.
Arazka mengulum bibirnya. Sejujurnya ia ingin tertawa tapi ditahannya. Ia lalu mengambil coklat itu bersamaan dengan dibukanya pil obat sakit perut. Lalu memakannya bersamaan.
"Lega?" tanya Keeno. Arazka tidak menyahut. Ia hanya diam sambil memejamkan mata. Keeno menggelengkan kepalanya. Ia gemas dengan cewek yang ada di hadapannya ini kenapa senang sekali memejamkan mata.
"Gue pergi dulu, ya." pamit Keeno kemudian berjalan menjauh.
"Lo nggak inisiatif nganterin gue ke uks dulu gitu?" tanya Arazka yang masih memejamkan mata.
Singkatnya, kini Keeno dan Arazka sudah berada di uks. Penjaga uks dan dokter yang biasa jaga sedang tidak ada saat ini. Jadilah cuma mereka berdua.
Arazka tiduran di ranjang sambil ngemutin cokicoki.
Keeno duduk dikursi sambil nulis di tabletnya.
Mereka tak saling bicara. Seolah asik dengan dunianya masing-masing.
Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi.
"Gue ke kantin dulu ya. Nanti gue balik lagi."
"Ngapain balik lagi?" tanya Arazka.
"Ngg..." Keeno nggak tahu harus jawab apa.
"Nasi goreng sama es teh, ya." ucap Arazka lagi.
"Ah.. O-oke." Keeno lalu pergi keluar meninggalkan tabletnya yang ia letakkan di nakas samping Arazka.
Arazka mulai kepo dengan apa yang diketik sama Keeno sejak hampir satu jam ia diam-diaman dalam uks tadi.
Tidak terkunci.
Tampilan pertama yang terlihat adalah cover diary yang terkunci.
"Ckh, percuma kalau hp nya nggak dikunci tapi aplikasinya yang dikunci." sungut Arazka. Lalu ia tak sengaja menekan tombol home. Yang menampilkan....
...
KAMU SEDANG MEMBACA
At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed]
Teen Fiction[complete] Aku tidak pernah mengetahui apapun. Entah itu masa depan. Dan detik berikutnya. Yang kutahu. Saat ini. Aku telah jatuh cinta. Pada cinta yang salah. Cinta yang seharusnya tak pernah singgah. Mungkin baik untuk saat ini. Tapi akan hancur p...