Eps. 48

1.2K 90 0
                                    

"Tadi gue nungguin lo di atap tapi nggak datang-datang." ucap Arazka saat ia dan Keeno lagi makan siang di kantin.

"Sori. Tadi dicegat sama anak-anak,"

"Anak siapa?" Arazka mengerutkan dahinya.

"Maksud gue teman sekelas gue. Soalnya gue sejak awal masuk nggak pernah dekat sama mereka. Merekanya juga kaya enggan gitu sama gue. Jadi yaudah hari ini pada berani gitu deketin gue." jelas Keeno sambil menggigit ayamnya.

"Lo punya muka kayak idol gitu sih. Orang kan jadi ngerasa kaya gimana gitu kalau mau deketin lo."

"Bukan salah gue kalau gue terlahir cantik." ujar Keeno dengan PD-nya.

"Tapi gue waktu pertama kali lihat lo malah mikir lo cowok kalau aja nggak lihat lo pakai rok." Arazka terkekeh.

"Cih!"

"Eh, gue mau tanya." Arazka mendekatkan wajahnya ke Keeno. Seperti mengajak berbisik.

"Apaan?" tanya Keeno dengan suara yang pelan.

"Lo nyadar nggak dari tadi Carra lihatin kita mulu?"

"Nyadar kok. Tapi cuekin aja."

Arazka kembali duduk normal sambil mengangguk setuju.

"Ntar malam gue ke rumah lo." ujar Keeno.

"Lo minta izin?"

"Ngasih tahu. Siapa tahu lo tiba-tiba pergi pas gue mau datang. Masa gue nyamperin rumah kosong."

"Ohh.. oke." Arazka melirik jam tangannya. Masih ada sisa setengah jam lagi. Istirahat kedua di sekolah Keeno emang satu jam. "Kita ke atap yuk!" ajak Arazka.

"Panas, Raz, tengah hari gini." keeno menolak sambil menatap ke halaman kantin.

"Ya udah kita ngadem di belakang gudang aja, gimana?"

"Belakang gudang yang gue coretin itu?"

Arazka mengangguk antusias.

"Lets go!"














...

At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang