"Hei!" sapa Geri sesaat melihat Arazka lagi lihat-lihat novel terbaru di gramedia.
Arazka menoleh. Ia hampir saja terpesona dengan penampilan berbedanya Geri saat berpakaian bebas dari seragam sekolah. Tidak ada lagi gaya culun yang terlihat pada diri Geri. Ia tampak sama saja seperti anak kekinian pada umumnya.
"Ya ampun, Ger. Lo ngagetin aja," sahut Arazka akhirnya.
"Hhe, eh, lo mau cari buku yang dibaca sama Ji soo, kan?" tanya Geri lagi.
"Kok, lo bisa tahu?"
"Kemarin pas gue ngajakin lo ke kantin gue sempat lihat lo lagi buka artikel rekomendasi buku yang dibaca sama personil girl group itu. Gue pikir lo tertarik."
"Ah. Iya. Gue emang tertarik. Lo mau cari juga?" tanya Arazka sambil membenarkan tas pinggangnya.
"Bisa jadi. Mau cari bareng?"
"Boleh. Yuk!"
________
"Habisi anak itu. Buat dia menjadi abu."
"Siap bos!"
Arazka mendengar percakapan itu saat ia lagi di bagian buku Filsafat. Geri tadi izin ke wc sebentar.
Arazka penasaran dengan siapa yang akan dibunuh oleh orang yang ada di balik rak di sebelahnya itu. Arazka bergerak perlahan untuk mengintip. Tapi belum sempat itu terjadi Geri sudah kembali.
"Raz. Gue udah nemu bukunya, nih. Pas gue balik ternyata ada di bagian sini," ujarnya.
Arazka tidak menyahut melainkan melihat kesana kemari demi mencari dua orang yang tadi diduganya tengah merencanakan tindakan kriminal.
Tiba-tiba saja perasaan Arazka diliputi oleh rasa yang tidak nyaman. Seakan sesuatu yang buruk akan terjadi tidak lama lagi. Tapi apa?
Apa ada hubungannya dengan orang-orang tadi?
...
KAMU SEDANG MEMBACA
At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed]
Teen Fiction[complete] Aku tidak pernah mengetahui apapun. Entah itu masa depan. Dan detik berikutnya. Yang kutahu. Saat ini. Aku telah jatuh cinta. Pada cinta yang salah. Cinta yang seharusnya tak pernah singgah. Mungkin baik untuk saat ini. Tapi akan hancur p...