Eps. 23

1.5K 116 4
                                    

Malam hari. Di rumah Kenno. Jam setengah delapan. Keeno lagi duduk nyender di ubin samping kasurnya. Kepalanya ia benamkan ke boneka burung hantu yang lagi dipeluknya. Keeno berpikir tentang apa yang sudah ia lakukan pada Arazka. Tidak seharusnya ia mengatakan hal itu. Keeno juga sadar akan dirinya yang masih normal. Tapi kalimat itu seolah lancar meluncur begitu saja dari mulutnya. Dan apa-apaan dengan ekspresi wajah yang sempat ia tampilkan sesaat melakukan hal terlarang itu. Keeno mengentak-hentakan dahinya ke boneka yang dipeluknya.

"Ashhh.. sudah terlanjur. Mandi sekalian saja." gumamnya setelah sesaat menggeleng-gelengkan kepalanya dengan gila.

"Okeh. Gue cuman mau bikin dia senang. Udah itu doang." monolog Keeno lagi.

"Tapi nggak harus masuk ke 'lubang hitam' itu juga Keeno! Jangan gila!" suara yang ada dalam pikiran Keeno.

"Akhh.. Gue tahu apa yang gue lakuin. Lagipula ini nggak serius kok." protes Keeno lagi. Kalau ada orang lain lihat pasti Keeno disangka gila. Soalnya dia ngomong sendirian.

"Jangan main-main sama perasaan. Nanti lo juga yang celaka pada akhirnya." suara dalam pikiran Keeno lagi.

"BERISIK!" jerit Keeno akhirnya.

"Kak Keen, kenapa?!" tegur suara dari luar kamar Keeno. Itu suara Dinar.

Keeno diam nggak nyahutin. Tapi terdengar suara langkah kaki yang menjauh dari pintu kamar Keeno.

Keeno mendengkus kesal pada dirinya.

_____

Besok paginya Keeno datang ke rumah Arazka. Mau jemput. Dan ternyata Arazka sudah ada di depan rumahnya lagi makan semangkuk milo sereal sama sekotak susu coklat.

"Arazka!" panggil Keeno di depan pagar. Biasanya Arazka nggak pernah nutup pagar rumahnya. Tapi kali ini ditutupnya.

"Ngapain lo?!" sahut Arazka sewot.

"Gue minta maaf! Soal yang kemarin."

"Tapi muka lo kayak yang nggak nyesal."

"Gue sungguh minta maaf Arazka. Gue janji nggak bakal aneh-aneh lagi. Sumpah." bujuk Keeno dengan mengeluarkan tatapan memelas nan bersalahnya.

Arazka diam. Dia merem. Terus nyuapin sereal ke mulutnya. Keeno memperhatikan menunggu dengan sabar.

"Pagarnya nggak dikunci," ujarnya kemudian tanpa membuka mata.









...

At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang