Matahari sudah hampir tenggelam. Tapi Arazka dan Keeno masih betah tiduran di atas gedung. Mereka berdua berdiam saling menatap langit yang sama. Dan ternyata diam-diamnya Arazka itu malah ketiduran. Keeno yang duluan nyadar diam-diam lihatin wajah Arazka dari samping kiri.
Hidung Arazka itu kecil dan mancung. Pipinya chabi. Alisnya tebal. Matanya bagus. Garis rahangnya seksi. Keeno pengen banget cium Arazka saat ini. Tapi ia tahan karena ingin lebih lama lagi lihat Arazka tidur kek gini. Rasanya damai banget lihatnya bagi Keeno. Sesekali Keeno menyelipkan rambut Arazka ke telinga saat angin lembut membelai.
Mata Keeno tak lepas dari wajah Arazka.
"Aku tahu ini salah, Raz. Tapi, melihat kamu seperti ini.. membuat perasaan aku jadi makin ingin menjagamu. Menjaga mata itu untuk nggak pernah jatuhin hujannya. Dan juga.. menjaga pipimu itu untuk tetap memberikan senyuman gummy smile termanis yang kamu miliki. Kamu itu sempurna, Raz." ujar Keeno. Tampak jelas dimata Keeno tatapannya penuh dengan rasa sayang yang lebih untuk Arazka.
"Aku nggak tahu, Raz, apa yang udah buat aku jadi gini sama kamu. Semakin aku menolak, semakin aku menyangkal, dan semakin aku mikirin bagaimana tanggapan orang lain terhadap hal ini, perasaan aku ke kamu malah semakin besar. Dan aku mulai bingung...
"Antara aku hanya menyukaimu.. atau aku sudah jatuh cinta padamu."
...
KAMU SEDANG MEMBACA
At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed]
أدب المراهقين[complete] Aku tidak pernah mengetahui apapun. Entah itu masa depan. Dan detik berikutnya. Yang kutahu. Saat ini. Aku telah jatuh cinta. Pada cinta yang salah. Cinta yang seharusnya tak pernah singgah. Mungkin baik untuk saat ini. Tapi akan hancur p...