Arazka sudah selesai bersiap. Ia menunggu Keeno di halaman rumah.Ia sama sekali tidak berdandan seperti orang kebanyakan yang kalau lagi kasmaran bakal berusaha untuk terlihat lebih cantik dari biasanya. Nggak. Arazka nggak kayak gitu. Arazka nggak mau repot. Sambil ngemut cokicoki Arazka memainkan game di hapenya.
"Hai girls." itu bukan sapaan Keeno. Tapi Carra yang manggil.
Keeno menunjukkan ekspresi wajah meminta maaf pada Arazka. Meski kesal Arazka hanya bisa mengembus napas kesal.
Carra itu sengaja. Ia tahu kalau Arazka sama Keeno itu ada hubungan dekat meski nggak pacaran. Soalnya kemarin pas Arazka lagi berdua sama Keeno. Ternyata ada Carra yang lagi ngintipin. Carra nggak terima kalau Keeno menyukai Arazka. Harusnya dia yang disukai Keeno, bukan malah Arazka.
Akhirnya, mereka bertiga pun jogging bersama. Carra sengaja mepetin Keeno sepanjang jalan. Dia nggak membiarkan Arazka dan keeno jalan beriringan. Carra pasti nyempil di tengahnya.
"Maunya apa, sih, ni orang." gerutu Arazka akhirnya saat Carra kembali memaksa nyempil.
Mendengar hal itu Keeno pun bersuara. "Car! Lo sengaja ya?" ujarnya dengan mengentikan langkah di depan Carra.
"Apanya yang sengaja?" tanya balik Carra dengan wajah watados yang dibuat-buat.
"Nggak usah sok polos deh lo!" ujar Arazka juga.
"Dih, apaan sih nggak jelas. Dah ah kita jalan lagi, Keen!" ajak Carra lagi sambil mengaitkan tangan kanannya ke pinggang Keeno.
Keeno menepis tangan Carra. Tapi nggak kasar.
"Gue tahu lo suka sama gue. Tapi nggak gini juga kali, Car. Gue dari tadi diam karena nganggap lo teman. Gue ngebiarin lo gerasak-gerusuk karena masih gue tolerin. Tapi kalau sudah bikin Arazka ngomong kayak gitu, itu artinya lo udah kelewatan.
"Dengar ya, Car. Gue hargain perasaan lo suka sama gue. Tapi maaf. Gue nggak bisa kasih lo kesempatan walau sekecil apapun itu. Karena---" belum selesai Keeno ngomong Carra memotongnya.
"Karena lo udah jatuh cinta sama Arazka, kan? Lo suka sama Arazka, kan? Lo mau cuma Arazka doang yang jadi pacar lo, kan?"
"Car..."
"Tapi kenapa harus Arazka, sih, Keen? Kenapa bukan gue? Gue bisa lebih baik dari Arazka. Gue bisa---"
"Nggak punya harga diri lo!" tembak Arazka dengan ketus. Ia lalu menarik tangan Keeno meninggalkan Carra yang melongo. Iya, Carra melongo dengan lima kata yang barusaja Arazka ucapkan.
Nggak punya harga diri.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed]
Roman pour Adolescents[complete] Aku tidak pernah mengetahui apapun. Entah itu masa depan. Dan detik berikutnya. Yang kutahu. Saat ini. Aku telah jatuh cinta. Pada cinta yang salah. Cinta yang seharusnya tak pernah singgah. Mungkin baik untuk saat ini. Tapi akan hancur p...