Sesaat Arazka berada di dalam kamar mandi tak hentinya Keeno senyum-senyum sendiri menyadari betapa menggemaskannya tingkah Arazka. Keeno tahu Arazka lupa bawa handuk dan seragamnya, untuk itu ia memilih menunggu di luar kamar. Sembari melihat lihat foto-foto yang terpajang di dinding rumah. Tidak banyak. Hanya beberapa. Bisa dihitung jari. Ada satu foto yang dibalik. Keeno tahu. Itu foto mama papanya Arazka.
Keeno tersenyum getir. Sebelum akhirnya mengembuskan nafas berat.
_________
Arazka dan Keeno sudah ada di jalan. Keeno sengaja ngajak berangkat lebih pagi buat bawa Arazka sarapan di luar. Soalnya tadi Keeno sempat lihat dapur terus ngecek isi kulkasnya Arazka, isinya cuma ada roti, telur dan selai coklat yang tinggal setengah. Sisanya penuh sama kaleng soda sama kopi.
Keeno memarkirkan motornya di warung tenda pinggir jalan. Baru buka kayaknya. Tapi makanannya sudah siap. Menunya cuma ada dua. Nasi goreng sama lalapan. Sederhana. Tapi kalau sudah di atas jam 8 sampai siang bakal ramai banget.
Arazka sama Keeno pesan menu yang sama. Nasi goreng.
"Katanya makan nasi goreng pagi-pagi bisa bikin sakit maag lho." ujar Arazka disela dia menyuapkan makanan ke mulutnya.
"Iya. Tapi gue nggak pernah tuh sakit perut abis makan nasi goreng pagi hari. Malah gue pernah satu minggu bikin nasi goreng buat menu sarapan." balas Keeno.
"Lo yang buat?"
Keeno mengangguk.
"Mulai besok buatin gue kalau gitu," pinta Arazka.
"Nasi goreng?"
"Iya."
"Nanti lo bisa kena maag."
"Tapi kata lo tadi gapapa makan nasi goreng seminggu."
"Mau banget?"
"Kalau lo nggak keberatan, gue sih nggak maksa." sahut Arazka sambil minum teh panas yang sudah agak mendingin.
"Bisa aja, sih. Ya sudah nanti gue bikin. Tapi ada syaratnya." Keeno sudah selesai dengan makanannya.
"Apaan?" tanya Arazka dengan memandang tajam ke Keeno. Bukan melotot, tapi emang tatapan Arazka itu tajam. Tajam yang bikin betah kalau dilihatin sama dia.
"Lo harus jadi pacar gue."
...
KAMU SEDANG MEMBACA
At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed]
Tienerfictie[complete] Aku tidak pernah mengetahui apapun. Entah itu masa depan. Dan detik berikutnya. Yang kutahu. Saat ini. Aku telah jatuh cinta. Pada cinta yang salah. Cinta yang seharusnya tak pernah singgah. Mungkin baik untuk saat ini. Tapi akan hancur p...