"Pergi. Dan jangan pernah ganggu gue lagi."
Setelah kejadian di mana Keeno membungkan bibir Carra dengan bibirnya. Itu bukanlah jawaban dari perasaan Carra yang disambut oleh Keeno. Melainkan Keeno bermaksud untuk mengakhiri apa yang ingin dilakukan Carra sebelum lebih jauh lagi. Semua terjadi begitu saja. Dan Keeno juga nggak nyangka dengan caranya.
"Apa maksud lo, Keen?" Carra tidak percaya dengan apa yang dikatakan Keeno setelah apa yang dilakukannya.
"Gue minta lo berhenti buat suka sama gue. Gue nggak mau lo jatuh lebih dalam." Keeno memegang kedua pundak Carra. "Ingat, Car. Lo sama gue itu sama. Kita sama-sama cewek. Kita nggak bis----"
"Nggak! Lo naif, Keen! Lo sok suci! Lo juga sebenarnya suka kan sama Arazka!? Kenapa harus dia, sih, Keen? Kenapa bukan gue? Gue bahkan lebih baik dari Arazka!" untung saja tempat itu lumayan jauh dari kelas dan keramaian orang lalu lalang. Jadi setidaknya nggak bakalan ada orang yang dengar percakapan mereka.
"Cukup! Lo nggak tahu apa-apa soal gue. Lo---"
"Gue bakal buat Arazka menderita!"
"Ckh, eh, lo jangan gila, dong!"
"Gue nggak peduli! Sebelum lo mau balas perasaan gue. Gue pastikan Arazka bakalan sakit! Ingat itu!" Carra pergi sambil mengapus paksa air matanya.
Keeno mengacak rambutnya frustrasi.
"Kenapa jadi drama gini, sih?" monolognya.
_________
"Itu anaknya. Kita ikutin dia sampai ke tempat sepi."
Sebuah mobil penuh lumpur dan debu berjalan mengikuti Keeno dalam jarak pandang tidak mencurigakan. Sudah beberapa hari ini Arazka dan Keeno tidak terlihat bareng lagi. Entah Arazka yang menjauh dari Keeno, atau Keeno yang menjaga jarak ke Arazka. Keeno masih teringat dengan ancaman Carra waktu itu. Sejauh ini ketika ia jarang bersama Arazka, terlihat Arazka baik-baik saja.
Keeno menepikan motornya ke pinggir sebuah taman. Taman yang pernah dia lewatin jalan kaki terus ketemu Arazka sama ngelihat anak bu Darma, si Dinar.
Keeno mencari tempat duduk. Ia terlihat membawa sebuah tablet di tangan kirinya.
Sementara orang yang berada dalam mobil yang tadi mengikutinya mulai ikut turun mendekat ke arah Keeno berada. Keeno masih belum sadar. Tentu saja karena Keeno lagi ngelamunin hal-hal yang terjadi akhir-akhir ini.
Semuanya terjadi begitu cepat. Tanpa Keeno sadari seseorang tiba-tiba menyerangnya dari belakang. Orang itu menancapkan beling ke kepala Keeno. Sontak hal itu membuat Keeno roboh di tempat.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed]
Teen Fiction[complete] Aku tidak pernah mengetahui apapun. Entah itu masa depan. Dan detik berikutnya. Yang kutahu. Saat ini. Aku telah jatuh cinta. Pada cinta yang salah. Cinta yang seharusnya tak pernah singgah. Mungkin baik untuk saat ini. Tapi akan hancur p...