Keeno mendombrak begitu saja pintu rumah Arazka. Seseorang sudah menunggunya dengan berdiri tidak jauh dari pintu.
"Siapa kamu?!" tanya Keeno dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Aku Arazka." jawabnya.
Keeno memicingkan matanya.
"Bagaimana bisa kamu Arazka ketika sedari tadi Arazka bersamaku!"
"Arazka yang bersamamu adalah robot ciptaanku. Dan kamu sudah melihatnya tadi." jawabnya dengan tenang.
"Apa-apaan ini!? Ini gila. BRENGSEK!!!" Keeno marah. Marah dengan orang itu. Marah dengan Arazka. Dengan papanya. Dan juga dengan dirinya sendiri.
Keeno berbalik pergi begitu saja. Ia pergi tanpa tahu kemana ia akan menuju.
Keeno menangis.
Dari sekian tahun hidupnya. Dari sejak ia menangis ketika kali pertama meniup lilin ulang tahunnya bersama peristiwa yang tidak ingin ia harapkan. Ini adalah kali kedua Keeno menangis lagi.
...
Jangan lupa baca cerita baru aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed]
Teen Fiction[complete] Aku tidak pernah mengetahui apapun. Entah itu masa depan. Dan detik berikutnya. Yang kutahu. Saat ini. Aku telah jatuh cinta. Pada cinta yang salah. Cinta yang seharusnya tak pernah singgah. Mungkin baik untuk saat ini. Tapi akan hancur p...