Setelah limabelas menit Keeno menyetir dengan baik-baik saja mereka pun sampai di sebuah warung makan pinggir jalan dengan selamat.
"Katanya tadi lo ngajakin gue pulang, tapi kok malah ke sini?" tanya Arazka sambil membenarkan ikatan rambutnya.
"Kan tadi gue bilang gue tahu lo belum makan. Yaudah, kita makan dulu. Gue juga belum makan karena sibuk nyariin lo dari tadi." ujar Keeno seraya membuka pintu mobil dan berjalan keluar lebih dulu.
Arazka menunggu sejenak kalo kalo Keeno bakal bersikap manis dengan membukakan pintu mobil untuknya. Tapi yang ada justru malah Keeno sudah masuk duluan ke dalam tenda warung makan itu.
Arazka mendengus sebal.
Ia lalu beranjak menyusul Keeno.**
Arazka dan Keeno selesai makan mie ayam. Keduanya masih belum beranjak dari bangku.
"Raz?"
"Hm?" sahut Arazka sambil memainkan ponselnya.
"Boleh tanya nggak?"
"Ini lo lagi nanya."
"Ehhe." Keeno cengengesan.
Arazka meletakkan hapenya ke dalam saku.
Ia lalu menyedot es tehnya lagi sampai habis.
"Tiap kali kita ketemu jantung lo kayak dipacu gitu nggak, sih?" tanya Keeno dengan polosnya.
Arazka hampir tersedak, tapi ia berhasil membuatnya tidak jadi tersedak.
"Pertanyaan macam apa itu, Keen?" tanyanya dengan memicingkan mata.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed]
Roman pour Adolescents[complete] Aku tidak pernah mengetahui apapun. Entah itu masa depan. Dan detik berikutnya. Yang kutahu. Saat ini. Aku telah jatuh cinta. Pada cinta yang salah. Cinta yang seharusnya tak pernah singgah. Mungkin baik untuk saat ini. Tapi akan hancur p...