Keeno lagi nenteng satu buku origami kecil. Isinya 36 lembar. Keeno bawanya ke kantin. Tempat duduk paling pojok. Dan pastinya di situ cukup sepi.
Keeno bikin burung bangau dengan kertas origami itu. Tapi sudah lima kali coba, Keeno gagal. Yang ada kertasnya jadi lecek.
"Kamu buat apaan, sih? Kayak anak SD aja." Arazka nyamperin yang waktu itu lagi beli teh gelas terus lihat Keeno yang pagi-pagi udah mojok.
"Bikin bangau. Tapi nggak bisa-bisa. Kamu bisa nggak?"
"Enggak. Tapi aku tahu caranya." Arazka ngambil hapenya dari saku. Dia buku youtube. Dicarinya tutorialnya.
"Nah. Kita ikutin aja." Keeno ngelihatin Arazka dengan tatapan yang seakan mau bilang 'kenapa nggak daritadi aja sih gue buka youtube'.
_______
Sembari nunggu bel masuk pagi tadi. Arazka dan Keeno berhasil ngumpulin 20 burung bangau. Karena nggak tau mau ditaroh dimana jadilah Keeno minta toples bekas krupuk ibu kantin buat naroh. Pastinya tuh toples udah yang retak bukan yang masih bagus.
Di sinilah mereka sekarang. Atap lagi atap lagi. Tempat main mereka tuh nggak jauh-jauh dari tempat yang jarang dikunjungin orang lain. Bahkan nyaris cuma mereka doang yang mau ke situ.
"Keeno!" Arazka jorok. Dia manggil Keeno kenceng jadinya cokicoki yang ada di mulutnya loncat ke muka Keeno.
"Kamu jadi cewek yang bener dong, Raz," Keeno ngasihin cokicoki Arazka dengan ekspresi jijik.
Arazka cuma cengengesan doang. Nggak malu dia.
"Mau ngapain tadi manggil?" ujar Keeno sambil lipat kertas origaminya. Kali ini Keeno nggak buat bangau.
"Lo masih ingat nggak soal gue yang bilang nggak mau masuk ke lubang hitam?"
Keeno mendongakan wajahnya melihat ke wajah Arazka.
"Kenapa?"
"Apa kita sekarang udah masuk ke lubang hitam tanpa kita sadari?"
...
KAMU SEDANG MEMBACA
At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed]
Teen Fiction[complete] Aku tidak pernah mengetahui apapun. Entah itu masa depan. Dan detik berikutnya. Yang kutahu. Saat ini. Aku telah jatuh cinta. Pada cinta yang salah. Cinta yang seharusnya tak pernah singgah. Mungkin baik untuk saat ini. Tapi akan hancur p...