Tabung yang berhasil menarik perhatiannya adalah tabung yang berisi kepala adik dan bundanya. Warnanya sudah tidak dapat didefinisikan, terlalu pucat. Tapi lebih menjurus kebiru kehitaman. Wajahnya tidak cukup dapat dikenali. Namun sebuah kalung yang melingkar di leher keduanya mampu membuat Keeno mengenalinya. Kalung Fillo yang berbandul lampion, dan bunda dengan bandul dandelion.
Keeno ingat itu. Keeno mengingatnya.
Bunda tak pernah sekalipun melepaskan kalungnya saat dimana pun dan kapanpun dia berada. Begitu pun Fillo ketika pertama kali bunda memasangkan untuknya saat merayakan ultah diam-diam mereka di dalam gudang.
"Keen," Arazka mengelus pelan pundak Keeno. Arazka tahu Keeno nggak nangis, tapi sebenarnya di dalam hatinya sana Keeno pasti merasakan emosi yang bergejolak. Dada Keeno pasti sesak.
Arazka tidak tahu harus mengatakan apa. Tapi bagi Keeno, pelukan dari Arazka sudah cukup mampu menenangkan hatinya.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed]
Teen Fiction[complete] Aku tidak pernah mengetahui apapun. Entah itu masa depan. Dan detik berikutnya. Yang kutahu. Saat ini. Aku telah jatuh cinta. Pada cinta yang salah. Cinta yang seharusnya tak pernah singgah. Mungkin baik untuk saat ini. Tapi akan hancur p...