At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed]

Eps. 32

"Makan coklat mulu. Gak takut sakit gigi apa lo?" ujar Keeno sambil terus mengelus-ngelus pundak Arazka.

Arazka memilih beranjak keluar ruangan buat cari minum.

Keeno mengembuskan nafas. Ia sedikit bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka.

Tapi sesaat kemudian Keeno kembali teringat dengan sosok yang sudah membuatnya berada di sini. Seorang laki-laki yang tiba-tiba menyerangnya dari belakang. Sempat menyiramkan bensin padanya tapi tidak sempat memantik api karena keburu ada polisi yang datang. Hampir saja Keeno kehilangan nyawanya saat itu. Tapi setelah itu Keeno nggak ingat apa-apa lagi. Ia masih penasaran apa motif orang itu hingga ingin menghabisi nyawanya? Apa Keeno sudah melakukan kesalahan besar terhadap orang lain? Atau Keeno punya musuh yang selama ini menyimpan dendam terhadapnya? Jawabannya TIDAK sama sekali. Keeno sama sekali tidak melakukan hal buruk terhadap siapapun. Jadi apa yang sebenarnya terjadi?

Selagi sibuk berpikir, Arazka kembali dengan membawa makanan.

"Serius amat," tegur Arazka sambil meletakkan plastik makanan ke nakas samping ranjang.

Keeno melirik ke arahnya, "Gue kira lo kabur benerin muka merah lo," sahut Keeno dengan cengirannya yang menghilangkan wajah seriusnya tadi.

Arazka memutar bola mata malas.

"Makan dulu, nih." perintah Arazka sambil menyerahkan wadah makan ke Keeno.

"Selama gue di sini, apa cuma lo doang yang jagain gue?" tanya Keeno penasaran. Pasalnya ia merasa tidak ada sama sekali orang yang menjenguknya. Bahkan pamannya pun tidak.

"Bukannya lo yang minta jangan bilang siapa-siapa," sahut Arazka santai.

"Masa gue bilang gitu?"

"Iya, pas di dalam mobil sesaat sebelum lo tidur lama."

"Berapa hari gue di sini?"

"Hampir seminggu kayaknya."

"Berarti lo tiap hari ke sini?"

"Hm."

"Kenapa?"

"Apanya?"

"Kenapa lo mau jagain gue?"

Arazka diam tidak langsung menjawab. Keeno mengentikan makannya demi menunggu jawaban dari Arazka.

Mereka saling pandang. Tanpa berkedip.

"Karena... gue... gue...

...

Sorry gue nggak bisa nurutin apa mau kalian. Gue tetap kembali ke konsep awal pembuatan cerita ini. Pendek tapi updatenya nggak ngaret.

Sekali lagi maaf.