Eps. 71

1K 66 0
                                    

Keeno masih ingat bagaimana tatapan Arka saat bertemu dengannya. Seperti saat di kantor dan di kosan kemarin. Tatapan itu sangat dingin seperti hampa tapi juga tajam. Pokoknya bukan tatapan orang ramah. Berbanding terbalik dengan sikap ramah yang ditunjukkan Arka waktu itu.

Keeno membasuh wajahnya ke wastafel. Ia ingin membuang jauh-jauh pikiran buruk itu. Tapi tetap saja, perasaan hatinya mengatakan ada yang nggak beres dalam beberapa waktu kedepan. Apalagi mengingat kejadian yang pernah menimpanya beberapa bulan lalu di taman kota.

____________________

Keeno lagi ngoyak cokicoki. Tapi bukan buat dia. Buat Arazka. Padahal Keeno juga doyan. Tapi Arazka nggak mau kasihin.

"Kamu jangan sering makan coklat ntar giginya sakit." itu adalah kalimat yang tiap kali dilontarkan Arazka kala ngerampok cokicokinya Keeno.

Awalnya Keeno nggak terima. Pasalnya Keeno nggak pernah sakit gigi selama ini. Soalnya dia rajin banget sikat gigi. Dan asal kalian tahu, Keeno bahkan bawa sikat gigi beserta pastanya ke sekolah. Iya, jadi abis dia makan di kantin dia pasti ke kamar mandi sekolah buat sikat gigi. Tapi sekarang terima-terima aja saat hak milik coklatnya diklaim jadi milik Arazka. Dan itu karena yang ngambil Arazka, bukan orang lain.

"Kamu jadi ikut lomba nulis?" tanya Arazka sembari meletakkan stoples cemilan dan dua gelas jus alpukat di meja yang terbuat dari sisa tebangan pohon. Mereka lagi di halaman belakang rumah Arazka sekarang.

"Doain aja." sahut Keeno sambil meminum jusnya.

"Aku boleh jujur nggak?"

Keeno cuma ngangguk.

"Kayaknya kamu mesti belajar nulis dulu deh yang bener. Tanda baca sama diksi kamu masih berantakan banget soalnya." saran dan kritik Arazka sambil mengambil kripik lays yang ada di toples.

"Emang kamu pernah baca tulisan aku?"

"Kemarin pas kamu tidur aku mainin hape kamu. Hp kamu udah gak dikunci lagi soalnya yaudah aku jadi kepo." Keeno nggak marah. Dia cuma ngangguk-ngangguk doang.

"Jadi menurut kamu aku nggak usah nekat ikut lomba?" tanya Keeno lagi meminta pendapat.

"Ikut aja."

"Tapi tadi kata kamu belajar nulis dulu."

"Kamu belajar tapi tetap sekalian ikut lomba. Kan jangka waktunya dikasih hampir tiga bulan tuh nah manfatin sambil belajar juga. Sekalian buat nambah pengalaman."

"Iya juga ya."

"Keeno." tiba-tiba papa Keeno datang dari samping rumah. Soalnya ke halaman belakang bisa lewat halaman samping.

"Kamu ngapain ke sini?" Arazka mencubit pinggang Keeno. Arazka bisikin Keeno buat ngomong yang sopan.

"Papa sudah buat pasfor untuk kamu. Minggu depan kita berangkat ke Aukland."







...

At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang