Eps. 99

1.1K 50 0
                                    

Duatahun kemudian.

Seorang laki-laki tengah membaca di sebuah meja di kafe yang begitu hening. Laki-laki itu begitu asik membaca tanpa memperhatikan orang-orang disekitarnya. Ada banyak orang di sana. Tapi tak ada yang menciptakan suara sedikitpun. Kenapa? Karena kafe itu mengusung konsep "Hening bukan berarti sepi". Pemiliknya sengaja membuat peraturan itu untuk tidak melakukan sesuatu apapun yang bisa menimbulkan suara. Kecuali bunyi hela napas dan sendok yang bertemu dengan sebuah gelas maupun piring.

Tempat itulah yang sering dijadikan spot untuknya membaca dengan tenang.

"Arazka!" seseorang memanggilnya.

Laki-laki yang dipanggil Arazka tidak meyahut. Tapi ia sadar kalau baru saja dipanggil.

Temannya yang memanggil tadi menarik kursi di sampingnya, kemudian menyodorkan selembar kertas padanya.

Arazka menoleh membaca dengan memindai.

Ia mengacungkan jempolnya pertanda menyetujui apa yang tertulis pada kertas tersebut.

"Oke!" ujar temannya tadi sambil mengambil pulpen di saku kemejanya dan beralih mengisi kertas tersebut dengan data orang di sampingnya.

'Pendaftaran Lomba Robot Android'











...

At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang