"Gue mau cerita sama lo." Kondisi Keeno sudah membaik sekarang. Tapi dia belum bisa dibolehkan pulang. Mungkin sekitar dua atau tiga hari lagi baru boleh.
"Hm?" sahut Arazka sambil mengoyak cokicoki untuknya.
"Gue pernah nyium Carra." seketika seakan ada jarum kecil yang menusuk tepat di ulu hati Arazka. Sakit.
"Terus?" Wajah datar Arazka membuatnya terlihat biasa saja.
"Gue suruh dia berhenti buat suka sama gue. Tapi dia malah ngancam mau buat lo menderita katanya." jelas Keeno.
"Nyuruh berhenti apa harus dengan ciuman segala?"
"I-itu refleks. Gue juga gak ber--"
"Terus apa hubungannya sama gue?" Arazka sebenarnya senang dengan keputusan Keeno. Tapi dia gengsi buat nunjukinnya.
"Dia bilang gue suka sama lo." Keeno ngomong polos banget. Sedangkan wajah Arazka mulai panas. Arazka sendiri nggak tahu kenapa. Dia lebih memilih mengalihkan perhatiannya dengan mengoyak cokicoki berikutnya.
"Iya sih gue suka sama lo. Tapi sayangnya lo-nya yang nggal suka sama gue. Mana gue pernah ditolak lagi." seketika itu Arazka tersedak dengan coklatnya.
"Sekaget itu ya lo sama ucapan gue?" respon Keeno sambil membantu Arazka menepuk bahunya.
Arazka tidak sanggup menyahut. Rasa batuk lebih mendominasi.
...
Episode selanjutnya bakal panjang.. Tapi ga janji bakal cepet update.. Maybe slow..
Dan aku bakal revisi dari awal chapter dulu buat ngedit kata2 yg typo or apalah..See u
KAMU SEDANG MEMBACA
At Heart (Arazka Feat Keeno) | [completed]
Teen Fiction[complete] Aku tidak pernah mengetahui apapun. Entah itu masa depan. Dan detik berikutnya. Yang kutahu. Saat ini. Aku telah jatuh cinta. Pada cinta yang salah. Cinta yang seharusnya tak pernah singgah. Mungkin baik untuk saat ini. Tapi akan hancur p...