Bab 21

12.9K 2.1K 56
                                    

Keanu Abraham, nama itulah yang tertera dalam berkas yang diberikan Narendra pada Hanin. Mata wanita itu membelak ketika melihat foto yang terlampir dalam berkas itu.

"Ini?" Tanyanya ragu.

"Iya, pria itulah Keanu Abraham, pria yang ada di beberapa foto dirumah Arka." Jawab Narendra.

Hanin menggelengkan kepalanya tidak percaya. Wajah itu sama persis dengan orang yang mengisi harinya beberapa tahun silam. Bahkan dia tidak bisa melihat perbedaan sedikitpun wajah dalam foto itu dengan seseorang yang dikenalnya.

"Kenan. Saya meminta Elang mencari tahu tentang pria itu karena kamu sering mengucapkan nama itu. Saat pencarian Kenan sampailah kami menemukan Keanu, saudara kembar Kenan. Mungkin dia juga tersangka utama yang telah melecehkan Mentari. Pria itu pemilik agen pekerja yang dipakai oleh lahan konstruksi itu. Dia juga pemilik agen travel yang mensponsori teman-teman Arka berlibur, dan sebenarnya Arka dan Hana juga terdaftar sebagai peserta liburan itu, tapi rencananya mereka akan menyusul."

"Pria itu sangat kaya karena asuransi kematian saudara kembarnya, juga konpensasi dari negara Singapura karena tuduhan pelecehan dan pembunuhan yang kakaknya alami."

"Apa maksudmu?" Tanya Hanin masih belum reda dari rasa terkejutnya. Hanin dan Kenan menjalin hubungan bukan hanya sebentar. Mereka menjalin hubungan selama 3 tahun, meskipun mereka jarang bertemu karena mereka tidak berada dalam satu kru keberangkatan. Meski begitu komunikasi mereka selalu berjalan lancar, tapi selama hubungan mereka tidak pernah sekalipun Kenan membahas jika dia memiliki saudara kembar.

"5 tahun lalu, Kenan Abraham dituduh sebagai pelaku pedophilia dan juga pembunuhan terhadap 3 orang anak perempuan. Ketiga jasad itu ditemukan di depan apartemen Kenan, kawasan yang sama dengan tempat kita menemukan Mentari. Kenan ditangkap karena DNAnya ditemukan di ke 3 jasad itu. "

"Kenan meninggal dalam masa penyelidikan di tahanan karena kanker otak. Penyelidikan membuktikan Kenan tidak bersalah karena DNA Kenan dalam baju yang anak itu kenakan terbukti menempel setelah anak-anak itu meninggal. Kenan seorang pilot dan ku dengar ayahnya juga penhusaha cukup kaya di masanya, meskipun semua usahanya bangkrut setelah kematiannya. Polisi Singapura membayarkan uang ganti rugi yang sangat besar pada keluarga Kenan, yakni pada adiknya yang bernama Keanu."

Hanin menggelengkan kepala tidak percaya pada ucapan Narendra. Ingatannya kembali ke masa 5 tahun lalu. Saat ibunya meninggal, Hanin memilih off dari pekerjaannya untuk masa berkabung yakni 40 hari. Saat itu hubungannya dengan Kenan sudah pada tahap serius, bahkan Kenan pernah berjanji akan melamarnya setelah beeakhir kontraknya dengan maskapai Singapura. Kenan tidak bisa menemaninya dalam masa berkabung karena cuti Kenan sudah habis.

40 hari berpisah, komunikasi mereka terbilang sangat jarang karena rute penerbengan Kenan yang padat. Kenan mengmbil rute ke Eropa, perbedaan waktu antara indonesia dan negara-negara di benua Eropa juga menjadi kendala komunikasi diantara mereka. Terkadang hanya pesan ucapan selamat pagi atau selamat tidur saja yang mampir ke ponsel masing-masing. Itupun kadang dibaca setelah berjam-jam dari terakhir kali pesan itu dikirim.

Kehilangan ibunya membuat Hanin kacau. Hanin bukanlah tipe anak penurut, dia mengakui jika dia anak yang membangkang pada orangtuanya.  Seminggu sebelum kabar kematian sang ibu sampai, mereka sempat beradu argument di telepon. Semenjak Hana hamil diluar nikah dan akhirnya menikah dengan keluarga kaya itu, keluarga Hanin yang pada awalnya kacau semakin kacau. Sang ayah pada dasarnya bukanlah orang yang beetanggung jawab pada keluarga, semakin berantakan setelah Hana menikah, dan tidak diperboleh bertemu dengan mereka selaku keluarganya. Hanin, dia menyibukan diri dengan pekerjaannya hingga tidak punya waktu untuk pulang. Sebagai kakak dia kecewa karena adiknya berakhir menjadi gadis yang murah. Karena kekecewaannya akan Hana, Hanin melupakan jika ibunya juga dia tinggalkan. Hubungan ayah dan ibunya tidaklah seharmonis orang berumah tangga kebanyakan. Hanin lupa, ibunya sendirian sekarang, karena Hana yang menjaga dan menemani ibu mereka dirumah sudah tidak ada.

Ayahnya meninggal 2 tahun setelah Hana menikah meninggalkan ibunya benar-benar sendirian, karena sebuah kecelakaan. Hanin semakin hancur dengan rasa bersalah, ketika tahu ibunya meninggal karena jatuh di kamar mandi tanpa satu orangpun yang mengetahuinya. Hanin pikir setelah ayahnya meninggal, sang ibu menikmati hidupnya. Dia pikir ibunya cukup diam dirumah sedangkan uang kebutuhan mengalir dari pengsiun sang ayah juga gaji darinya. Nyatanya setelah kepergian sang ayah, ibunya malah membuat dan menjual roti rumahan. Itulah yang membuat Hanin akhirnya memutuskan untuk membuat toko roti, dengan harapan sang ibu bisa memaafkan ketidakpeduliannya pada sang ibu semasa hidup.

40 hari lepas masa duka ibunya, Hanin kembali bekerja dan kabar penangkapan Kenan adalah berita yang menyambutnya. Semua orang di maskapai tempatnya bekerja tahu hubungan Hanin dan Kenan. Mereka memandang kasihan pada Hanin dan memberikan kalimat-kalimat dukungan yang justru melukai hati Hanin. Inginnya Hanin, dia bisa menemui Kenan dan menanyakan jika semua tuduhan itu tidak benar. Namun, apa daya pekerjaan tidak bisa dia tinggalkan lagi. Meskipun hatinya kemana-mana, Hanin harus tetap bekerja dan konsentrasi menjalaninya.

Meskipun berstatus sebagai kekasih Kenan, Hanin sama sekali tidak bisa membuktikan jika Kenan tidak bersalah. Selama berpacaran mereka tidak pernah melakukan hal lain selain pegangan tangan. Kenan selalu mengatakan, dia melakukan itu karena menghormati Hanin. Tapi, karena itulah justru Hanin berpikir mungkin memang Kenan pedophilia karena tidak nafsu dengan wanita dewasa. Hanin pikir dia sendirian yang menderita, dia tidak tahu jika Kenan di penjara tidak kalah menderita. Bahkan dia tidak pernah tahu jika Kenan memiliki penyakit menakutkan seperti kanker otak.

"Kenapa kamu menangis?" Tanya Narendra kaget karena Hanin yang sejak tadi mematung, tiba-tiba menitikan air matanya.

Hanin langsung  menghapus air matanya dan beranjak dari posisi duduknya.

"Kita bereskan dulu rumah ini sebelum anak-anak bangun. Bisakah kamu pergi ke mini market terdekat atau mencari sesuatu untuk kita makan. Aku melihat dibagian dapur tadi pagi dan tidak ada makanan apapun." Ucap Hanin mengalihkan pembicaraan. Tampak jelas terdengar suara wanita itu bergetar.

Narendra mencoba mengerti keadaan wanita yang berbagi rumah dengannya itu. Dia tidak lagi berkomentar dan membiarkan Hanin melakukan apapun yang ingin dia lakukan. Narendra hanya memperhatikan tanpa komemtar ketika tubuh Hanin bergetar karena tangisnya, meskipun tangan wanita itu bergerak mencabuti kain putih yang menutupi furniture. Mereka berdua hanya orang asing yang kebetulan dipertemukan dan terpaksa harus bersama-sama. Narendra tidak merasa berhak tahu bagaimana perasaan Hanin atau hanya sekedar memberikan hiburan pada wanita itu. Terkadang jika sedang ingin menangis kita hanya butuh waktu untuk sendirian bukan kata penghiburan, dan dia tahu betul perasaan itu.

Mengerti jika Hanin butuh waktu sendiri, Narendra memilih untuk keluar mencari makan untuk sarapan setelah memastikam kamar mandi bisa dipakai. Pria itu masih mengenakan pakaian yang sama dengan kemarin itu berjalan menyusuri perumahan yang masih sepi. Banyak pikiran yang mampir dikepala pria yang brofesi sebagai dokter kandungan itu. Tentang Hanin dan hubungan wanita itu dengan mantan kekasihnya. Tentang pria bernama Keanu, juga tentang orang-orang yang berkeinginan mencelakai keluarganya.

Sementara itu, mengetahui Narendra pergi keluar, Hanin tak sanggup lagi menahan tangisnya. Lima tahun dia berusaha menghapus semua tentang Kenan. 5 tahun dia menempatkan diri sebagai korban yang diperalat Kenan untuk menutupi kejahatannya. Dia tidak pernah ingin tahu lagi tentang pria itu. Meskipun kadang rindu hadir dihatinya untuk pria yang mengisi hari-harinya selama 3 tahun, tapi otaknya mensugestikan rasa jijik akan kelakuan pria itu. Hatinya sakit mendengar apa yang terjadi sebenarnya pada pria itu. Terlebih mengetahui jika mereka tidak lagi menghirup udara di dunia yang sama.

Hanin terisak memukuli dadanya, menghilangkan rasa sesak yang menghimpit dadanya. Entahlah apa yang dia tangisi, kepergian Kenan atau sikap tidak pedulinya pada pria yang pernah mengisi kehidupannya. Atau mungkin keegoisannya yang menghapus semua kebaikan seseorang hanya karena orang itu mendapatkan cap buruk.

Can You Hear Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang