"Yoongi!!"
Hoseok berlari secepat mungkin menuju Yoongi yang tergeletak di tengah jalan. Sementara mobil yang menabrak tadi telah melesat, pergi begitu saja.
"Y-yoon, ireonna!" Hoseok memangku kepala Yoongi yang penuh darah akibat terbentur. Tempat itu telah dikerumuni banyak orang. Darah menggenang, mengalir dari kepala Yoongi yang terbentur aspal, serta dari perut Yoongi yang beradu dengan bagian depan mobil.
"Cepat telepon ambulans!! Apa kalian hanya akan diam?!" Hoseok kalut. Ia takut melihat sahabatnya seperti ini.
Seorang dari warga yang berkerumun itu mengambil handphonenya, menghubungi ambulans seperti yang diminta Hoseok, sementara Jungkook hanya diam, melihat apa yang terjadi.
Flashback
"Annyeong Yugyeom-ah!" teriak Jungkook dengan lambaian tangan. Jungkook hendak menyeberang, namun matanya bertemu dengan mata Yoongi. Jungkook menatap sinis manik sang Kakak.
Dengan helaan napas panjang, Yoongi memilih untuk melanjutkan berjalan, begitu pula Jungkook yang sempat berhenti untuk menyebrang. Namun, suara nyaring dari klakson mobil menghentikan langkah mereka bertiga.
Jungkook menengok ke kanan, mobil itu melaju ke arahnya. Ia mematung, otaknya masih mencerna apa yang terjadi.
"Jungkoo-ah!" Yoongi berlari secepat mungkin menuju Jungkook dan mendorongnya, ia menggantikan posisi Jungkook di depan mobil yang hampir menabrak Jungkook tadi.
Brakk!!
Mobil itu menabrak tubuh Yoongi, membuat si remaja terpelanting ke samping kiri jalan. Kepalanya terbentur trotoar, dan darah berlomba-lomba keluar dari sana.
Sementara ...
"Sshh ...," ringis Jungkook saat merasakan perih di lengan yang bergesekan dengan aspal. Perih. Itu yang ia rasakan. Jungkook bangkit, hendak berjalan pulang masih dengan memegang lengan kirinya yang mengeluarkan darah akibat beradu dengan aspal tadi.
Namun, ia mematung. Matanya membola. Ia melihat Yoongi dengan keadaan yang lebih mengenaskan. Yoongi tak sadarkan diri disana, wajahnya pucat. Darah keluar dari kepala Yoongi membuat Surai hitamnya basah, bahkan darah itu menggenang di jalan.
Ia bisa merasakan, ia mengingat saat Yoongi mendorongnya tadi. Kakaknya itu berkorban untuknya.
Lalu ia melihat Hoseok menghampiri Yoongi, disusul orang-orang yang sedang berlalu lalang di jalanan itu. Lalu ambulance datang.
Flashback off
Yoongi segera dibawa masuk ke dalam ambulans bersama Hoseok yang menemani. Ambulans itu pergi melesat, membelah ramainya jalan. Sementara, Jungkook masih mematung, hingga tepukan di bahunya membuatnya sadar.
'Puk!'
"Hei, Nak, tanganmu terluka, sini Paman obati," ucap seorang lelaki paruh baya.
"Gwaenchana Ahjussi, tidak apa-apa. Aku akan langsung pulang saja," ucap Jungkook sopan, lalu membungkuk hormat kepada lelaki yang sudah menawarinya untuk mengobati tangannya tadi.
"Kalau begitu hati hati dijalan Nak!" seru si lelaki.
Jungkook berbalik lalu membungkuk sekali lagi, kepada lelaki itu. Setelahnya, ia melanjutkan perjalanannya menuju rumah. Melupakan bahwa ia bisa menelepon Seokjin, kakaknya, atau sopir rumahnya.
Jungkook kalut, ia kacau.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae Yoongi ✔
FanfictionDisclaimer: fanfiction | Brothership - Completed " ... semenjak dua tahun lalu, ia bukan lagi Kakakku." "Aku tidak memiliki Kakak! Tidak untuk pembunuh sepertinya!" [18-02-19]- [22-06-19]