"Kau? Mau apa di sini?!"
Seokjin mengernyit. Menatap Jung Hoseok yang menatapnya dengan mata gelap.
"Kutanya, mau apa kau di sini?" tanya Hoseok lagi, suaranya melirih, dengan menatap nyalang lelaki di hadapannya.
"Aku ... mengunjungi Yoongi." Hoseok menarik napas.
"Bukankah tadi jelas sekali bahwa kau tidak peduli padanya?" sarkasnya. Seokjin menelan ludah. Menunduk merutuki dirinya sendiri.
Menghela napas panjang untuk menekan emosi, Hoseok menarik tangan yang lebih tua. Membawanya menuju taman untuk berbicara empat mata.
"Tolong jelaskan, Hyung," ujarnya. Seokjin mendongak.
"Apa?" tanyanya bingung.
"Semua. Semua yang terjadi pada Yoongi, siapa yang melukai Yoongi sampai seperti ini, Hyung pasti tahu, bukan?" Seokjin melirik.
"Memang apa urusanmu?" tanyanya, mencoba menyinggung Hoseok mengenai perannya dalam kehidupan Yoongi.
"Itu, karena aku sahabatnya," ucap Hoseok mantap. Seokjin tersenyum tipis.
"Biar kutanya dulu ...," Seokjin berujar.
"Apa yang dikatakan dokter tentang Yoongi? Maksudku bagaimana keadaan Yoongi?"
Menggeleng pelan, Jung Hoseok berujar, "Samcheon bahkan tidak memberitahuku. Hyung harus bertanya pada Samcheon, setelah ini. Karena Hyung keluarganya."
"Sekarang beritahu aku." Hoseok membuyarkan lamunan Seokjin.
"Ya ... keluarga kami dulu baik-baik saja. Dulu, sebelum Eomma meninggal dua tahun lalu."
Flashback on
| Dua tahun lalu
Saat itu keluarga Min tengah pergi makan malam di sebuah restoran. Malam yang sunyi itu dipenuhi oleh canda tawa satu keluarga.
"Hei, Jungkook! Kenapa kau mengambil ayamku?! Makan milikmu sendiri!" seru Seokjin saat Jungkook tiba-tiba merebut bagian ayamnya.
"Tapi aku mau yang ini Hyung. Jin Hyung saja yang makan ayamku," balas Jungkook.
Sebenarnya bagian mereka sama, tidak ada yang beda. Tapi di mata Jungkook ayam milik Jin terlihat lebih enak. Ingat, 'kan, pepatah rumput tetangga lebih hijau?
"Tapi itu milikku, Jungkookie," Seokjin tak mau kalah. Jungkook dan dirinya punya bagian sendiri-sendiri. Ia tidak mau bertukar makanan. Tidak mau pokoknya.
"Jungkook, kembalikan milik Jin Hyung dan makan punyamu sendiri," Yoongi berujar. Ia jengah dengan keadaan, Yoongi yang sedang asik menikmati ayamnya terganggu oleh kebisingan yang dibuat kedua saudaranya.
Bak sihir, Jungkook mengangguk. Mengembalikan ayam Sang Kakak dan mulai memakan ayam miliknya.
"Haha ... kalian ini. Kadang Appa bingung siapa yang sulung," gelak tawa dari Jaehyun terdengar. Memang benar ucapannya. Karena di situasi tertentu Yoongi lebih dewasa daripada Seokjin.
Yoo Jeong yang ada disana juga ikut tertawa. Setuju atas perkataan sang suami.
Setelah makan, mereka sekeluarga hendak pergi ke sungai Han. Untuk melihat pemandangan malam hari.
"Hati-hati, Jungkook," ujar Seokjin. Ia mencekal tangan Jungkook yang hendak menyebrang.
"Jangan ceroboh. Lihat masih ada mobil," lanjutnya sambil menunjuk ke arah mobil yang akan melintas. Jungkook mengangguk mengikuti kata-kata Seokjin. Genggaman tangannya dengan sang kakak pun dieratkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae Yoongi ✔
FanfictionDisclaimer: fanfiction | Brothership - Completed " ... semenjak dua tahun lalu, ia bukan lagi Kakakku." "Aku tidak memiliki Kakak! Tidak untuk pembunuh sepertinya!" [18-02-19]- [22-06-19]