Happy Reading..
Author POV.
Didalam kelas Clarissa duduk sendiri. Clarissa membuka tepak makannya baru saja dirinya hendak memasukkan nasi ke dalam mulutnya tiba-tiba Diaz datang.
Diaz langsung duduk di depan Clarissa di mana tempat duduk yang ia duduki itu milik Tanisha.
"Dibilangin jangan makan duluan sebelum Kakak datang."
Clarissa mendongak melihat ke depan terdapat Diaz yang membawa Bekal.
"Kakak beneran bawa bekal?" tanya Clarissa kaget akan kedatangan Diaz yang membawa bekal.
"Iya, kakak bawa Sandwich Clarissa mau?Kakak bawa 2." jawab Diaz sambil ternyum.
Diaz membuka tepak makannya dan memberikan satu Sandwich untuk Clarissa. Clarissa memandang Sandwich yang dipegang oleh Diaz.
"Nggak, Kak. Makasih, Clarissa bawa bekal sendiri yang itu buat kakak aja," tolak Clarissa dengan sopan.
Diaz menggeleng. "Mau nggak mau Kakak tetap memberikan ini padamu. Ayo buka mulutnya."
"Nggak, Kak." tolak Clarissa dengan menggelengkan kepala.
"Nggak apa-apa ini Sandwich buatan kakak sendiri lho. Khusus buat Clarissa, ayo Clarissa cobain," ujar Diaz sambil menyuapkan Sandwich kearah Clarissa.
Awalnya Clarissa menutup mulutnya dan menolak namun tatapan Diaz yang membuat Clarissa memandangnya beda ia menurut dan membuka mulutnya sambil menatap wajah tampan Diaz.
Satu suapan Sandwich berhasil masuk ke dalam mulut Clarissa.
"Gimana rasanya enak nggak?" tanya Diaz.
"Enak, Kak." sahut Clarissa sambil tersenyum kearahnya.
"Lagi, ayo buka mulutnya."
Clarissa menggelengkan kepalanya dan berusaha menolak tapi Diaz tetap menyuapinya hingga Sandwich ditangannya habis.
Clarissa mengambil air minum di botol yang ia bawa dari rumah dan menengguknya.
"Gadis pintar." ujar Diaz sambil mengambil Sandwich miliknya.
Clarissa tersedak saat Diaz mengatakan itu. Diaz menaruh Sandwich miliknya ditempat bekalnya dan mengambil Tissue yang disediakan di meja Clarissa.
Diaz mengusap mulut Clarissa dengan tissue sedangkan Clarissa masih terus tersedak akhirnya Diaz menenangkannya.
"Makanya kalau minum hati-hati. Gimana udah mendingan belum?" Diaz mengusal punggung Clarissa.
Clarissa memejamkan matanya dan membuka matanya. "Iya udah mendingan. Makasih, Kak."
Diaz mengangguk sambil tersenyum.
Bekal yang mereka berdua bawa akhirnya habis. Clarissa kembali membereskan tempat bekalnya dan mengusap mulutnya dengan tissue. Diaz? Dia hanya memandang wajah Clarissa yang sibuk membereskan. Mengapa hanya memandang nggak ikut memabntunya merapihkan? Ini bukan kelas Diaz ini kelas Clarissa!
"Kakak nggak balik ke kelas?" tanya Clarissa yang tidak enak dengan kehadiran karena sejak berlangsungnya makan bekal bersama Clarissa telah merepotkannya
"Nggak nanti aja belum Bel."
Clarissa hanya menanggapi dengan ber 'Oh' ria.
"Nanti pulang bareng. Sebelum Clarissa keluar kelas kakak udah ada diluar kelas Clarissa"
KAMU SEDANG MEMBACA
C&D [Selesai]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Clarissa Aura Putri/Clarissa Aurellia adalah sosok gadis yang berasal dari London. Semenjak ia pindah ke Indonesia hidupnya menjadi sederhana. Karena Ia tinggal bukan dengan orang tua kandungnya tapi orang tua angkatnya. Tapi suatu ha...