34. Apa-apaan ini

1.3K 50 4
                                    

Author POV.

Sesampainya disebuah Restaurant milik Bokap Adrian. Azarine sudah disambut dengan meriah oleh orang tua Adrian. Hebatnya lagi, Ayahnya juga ikut menyambutnya dengan senang hati.

Sang Ibu Adrian memeluk Azarine sambil membelai rambutnya.

Disisi lain, Keisha nampak sedang mencari seseorang, ia celinguk kekanan dan kekiri. Tampaknya ia tidak melihat sosok pria yang singgah dihatinya itu. Yang ia lihat hanyalah sosok gadis yang sepertinya ia kenal.

Pada saat pelukan dari Ibu Adrian terlepas, nampak jelas wajah Azarine. Keisha yakin bahwa itu Azarine. Tapi tunggu dulu, mengapa Azarine terlihat dekat dengan orang tua Adrian. Dan disana nampak sosok orang tua Azarine juga. Batinnya berkata 'ada apa dengan semua ini.'

"Tante ada maksud apa ya Adrian sampai jemput saya di rumah?" Tanya Azarine sambil menautkan alisnya.

"Kamu diajak kesini buat rayain ulang tahun restaurant ini. Yaa..bisa juga bikin kalian berdua semakin dekat." Sahut Ibu Adrian sambil tersenyum ramah.

'Dekat apaan? Gue sama sekali nggak ada niatan buat dekat sama dia apalagi sampai pacaran.' Batin Azarine.

"Tapi tante bisa hubungi aku nanti aku kesini sendiri tanpa merepotkan anak tante. Lagian Mamah sama Papah kenapa nggak bilang aja sama Arin."

Arin adalah nama panggilan yang sering diucapkan oleh kedua orang tuanya.

"Kami juga tidak tahu Rin. Ini juga kebetulan Mamah sama Papah datang kesini terus ada pesta kayak gini." Ucap Mamah Azarine.

Azarine hanya menghembuskan nafas pasrah. Tidak ingin berdebat kedua orang tuanya lama-lama.

"Adrian kemari." Panggil Ibunya.

Adrian mengangguk lalu mendekat pada Ibunya sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Lihat Pah, Adrian sama Azarine terlihat serasi bukan?" Puji Ibu Adrian sambil tersenyum.

Ayah Adrian mengangguk membenarkan sambil tersenyum. Memang benar mereka berdua terlihat serasi. Azarine memiliki wajah cantik dan Adrian anaknya itu terlihat tampan.

Keisha semakin dibuat geram saat orang tua Adrian memuji Azarine. Dengan langkah kaki cepat dan raut muka kemarahan, Keisha mendekat kearah mereka semua berkumpul.

"Adrian!!" Teriak Keisha sambil menjauhkan tubuh Adrian dari Azarine.

Seluruh orang disekitar menoleh kearah Keisha. Entahlah keadaannya ini benar-benar nekat. Bisa saja dirinya telah dibuat malu dihadapan semuanya. Tapi ia tidak perduli, intinya Adrian tidak boleh dekat dengan siapapun.

"Ngapain sih kamu dekat-dekat dia. Ouh iya.." sambil memanggut-manggut. "Gue baru tahu. Jadi kamu selingkuh dibelakang aku iya!! Kamu bilang nggak bisa-nggak bisa jadi ini rupanya." Lanjut Keisha.

Ayah Adrian mendekat dihadapan Keisha. Raut muka jengkel terlihat jelas.
"Memangnya kamu siapanya Adrian sampai berani ngatur-ngatur anak saya!! Saya tahu kalian berdua masih pacaran. Tapi pacaran kalian berdua tidak saya restui. Dan saya anggap kalau kamu bukan siapa-siapa Adrian."

Sungguh benar-benar pedih melihat kenyataan ini. Mendengar ucapan Ayah Adrian membuat hati Keisha sakit.

"Pah jangan terlalu kasar sama Keisha." Lerai Adrian sambil merangkul bahu Keisha sambil mengusapnya.

"Kamu ini memang.." Ibu Adrian memotong percakapan suaminya itu.

"Sudah Pah, jangan buat malu dihadapan banyak orang seperti ini."

Keisha langsung berjalan meninggalkan restaurant ini. Benar-benar harga dirinya telah dijatuhkan saat dirinya tidak dianggap siapa-siapa bagi Ayah Adrian.

C&D [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang