17. Fernando Fereez

1.6K 64 27
                                    

Author POV.

Keesokan harinya....
Di sekolah SMA Kebangsaan ini sedang ada penjagaan gerbang ketat. Jadi, bagi siapa yang melanggar peraturan sekolah dari seragam yang tidak lengkap begitupun atribut, maka akan mendapatkan hukuman.

Misalnya Clarissa, gadis itu sedang menjaga gerbang karena merupakan anggota Osis. Tidak setiap hari Clarissa menjaga gerbang karena sudah dibagi tugas masing-masing.

"Clarissa tolong kamu tanganin gadis sebelah sana, dia sudah melanggar peraturan sekolah." ucap Felix sambil menunjuk gadis yang dimaksudnya.

Sebuah mobil yang begitu mengkilap seperti masih baru memasuki gerbang sekolah yang dibuka lebar. Seluruh pandangan murid tertuju pada mobil hitam yang hendak saja memasuki sekolah tersebut.

Kemudian, sosok laki-laki berparas malaikat di hati keluar dari mobil. Para Siswi-siswi terpelonjat kagum dengan pesona laki-aki yang baru saja keluar dari dalam mobil. Namun yang menjengkelkan para siswi sekolah ini adalah tatapannya yang datar, dingin dan tanpa senyuman begitupun mulutnya yang tertutup rapat.

"Wah ... ganteng banget dia,"

"Iya, rasanya pengen gue gebet."

"Wow tuh anak bakal jadi most wanted di sekolah ini."

"Minta pin BB, line, whatsApp, facebook dan instagramnya dong!"

"Duh gila putih banget, kayak bule banget ganteng amat sih. Apa rahasianya?"

Itulah celotehan Siswi-siswi yang terkagum pada pesona laki-laki tersebut. Tak ada niat untuk menghiraukan kalimat pujian yang dilontarkan kepadanya, ia hanya melangkahkan kaki pergi.

Sesaat langkah kakinya terhenti ketika seseorang menyuruhnya berhenti. "Tunggu!" seru Felix lalu berjalan menuju laki-laki yang tak diketahui identitasnya.

Laki-laki tersebut membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Felix. Alisnya terangkat sebelah. Felix sedang mengintrogasi siswa di hadapannya dari bawah sampai atas. Dahinya mengernyit lalu berkata, "Kenapa pakai baju seragam putih abu-abu? Sekarang ini harusnya pakai seragam sekolah."

"Ini seragam sekolah." sahutnya dengan entengnya yang membuat Felix menepuk jidatnya.

"Maksud gue, harusnya sekarang lo pakai baju khas sekolah ini bukan putih abu-abu."

Sosok siswa tersebut hanya ber 'Oh' ria yang membuat Felix kesal. Tak tahan lagi dengan kekonyolan yang telah terjadi, Felix langsung menarik lengan putih seorang siswa di hadapannya.

"Sini, gue harus kasih hukuman buat lo!"

Pria itu dibuat kesal oleh Felix lalu menghempaskan tangan Felix dengan kasar dan berjalan berlalu begitu saja dari hadapan Felix. Ia pikir laki-laki yang berani menarik lengannya itu siapa? Punya hak apa?

Felix mengedipkan matanya beberapa kali, menurutnya laki-laki tersebut benar-benar kurang ajar sekali.

"Woy kemana lo!" teriak Felix yang tak digubris olehnya.

Hendak saja Felix melangkahkan kaki, Clarissa memanggil dirinya hingga ia mengurungkan niatnya untuk mengejar sosok siswa laknat tadi.

"Kak Felix, ini laporan catatan gadis tadi dan saya tadi sudah memberinya hukuman," lapor Clarissa

Clarissa mengerutkan dahinya. Felix sama sekali tidak menyahuti ucapannya membuat Clarissa penasaran dengan arah pandangan Felix menuju pada sosok laki-aki yang sedang berjalan santai.

"Kakak liatin siapa?" tanya Clarissa penasaran.

Felix tersadar dari lamunannya dan menggelengkan kepala lalu menerima laporan catatan yang Clarissa berikan tanpa mengatakan sepatah kata.

C&D [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang