Jangan lupa beri vote dan komentar. Silahkan SHARE pada teman kalian❤
Part ini adalah part paling panjang karena ini adalah akhir dari cerita:)
Author POV.
Suara yang dinanti-nantikan Diaz. Suara yang membuatnya rindu dan membuatnya ingin selalu mendengarnya.
Masih tetap diposisi yang sama berada lapangan pertandingan dengan tubuh yang tersungkur. Ingin bangkit namun susah. Perlahan Diaz berusaha bangun dan berdiri.
Alhasil Diaz berhasil berdiri sambil tersenyum mengembang. Orang itu semakin lama semakin mendekat. Jantungnya berdebar kencang, hatinya berdebar hebat. Sosok yang Ia rindukan bahkan masih helum Ia ikhlaskan bagaimana bisa datang kembali?
Mungkinkah ini mukjizat?
Tubuh Diaz didekap dengan erat oleh seorang gadis yang baru datang kembali ke Indonesia. Ia tersenyum senang dengan air mata yang bercucuran. Mengapa demikian? Ia senang bisa bertemu dengan Diaz kembali. Air mata yang bercucuran melepas kerinduan.
Pertandingan ini berubah drastis. Bukannya harus melakukan perlombaan. Tetapi ini malah membuat adegan romantis membuat penonton baper dan terharu-haru, terutama bagi para siswi-siswi.
"I'm come back."
Diaz mengecup kening gadis itu sambil mengusap rambut gadis cantik itu.
"Thanks."
Flashback On.
Dihari-harinya setelah kembalinya Clarissa di negara asalnya membuat dirinya gelisah. Ia tidak enak hati bahkan memiliki firasat buruk. Sesungguhnya Clarissa tidak tega meninggalkan orang tercinta yang ada di Indonesia. Tapi Ia hanya bisa apa? Setelah kepergian dirinya dari London membuat orang tua kandungnya mencari-carinya karena sebuah rasa cinta yang lebih besar dibandingkan orang yang sudah mencintainya di Indonesia.
"Aku ingin kembali ke Indonesia untuk beberapa hari."
Tak disangka, Fernan baru saja datang dari arah pintu samping Rumah dan langsung melihat Clarissa tengah duduk disamping kolam.
"Ando temani aku buat minta izin sama Mom and Dad. Aku mohon.."
Air matanya berjatuhan di air kolam tersebut.
Memang berat untuk mewujudkan permohonan Clarissa. Ia tidak ingin kehilangan sosok yang dicinta lagi. Namun Ia tidak boleh egois. Perlahan Fernan menghirup udara segar dan menghembuskannya secara pelan.
"Ayo." Ucapnya sambil mengangguk.
Terkejut bukan main, ternyata Fernan menyetujuinya. Air matanya Ia seka dan memancarkan senyum.
"Thank you."
*
Setibanya diruang kerja Ayahnya. Clarissa dan Fernan tidak berani bergeming. Mereka takut jika permintaannya tidak disetujui.Tetapi Clarissa harus bisa melakukannya agar rasa bersalahnya bisa terampunkan oleh seseorang yang ada di Indonesia.
"Dad.."
Philips memberhentikan aktivitasnya. Lelaki paruh baya itu bangkit dan mendekat pada putrinya.
"Aku minta izin untuk kembali ke Indonesia. Dady tidak usah takut, Fernan akan ikut dan menjaga Ku selama disana."
"Apa tujuan kamu minta izin kembali kesana?"
"Ada satu orang yang belum tahu kepergian Clarissa. Aku tidak tega, rasa bersalah ini terus menerus memupuk membuat Clarissa tidak lega dan selalu cemas. Aku mohon Dad.."
KAMU SEDANG MEMBACA
C&D [Selesai]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Clarissa Aura Putri/Clarissa Aurellia adalah sosok gadis yang berasal dari London. Semenjak ia pindah ke Indonesia hidupnya menjadi sederhana. Karena Ia tinggal bukan dengan orang tua kandungnya tapi orang tua angkatnya. Tapi suatu ha...